تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ وَجَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ وَالْمَقْبُوْلِيْنَ كُلُّ عاَمٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja'alanaallaahu wa iyyaakum minal 'aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu 'aamin wa antum bi khair
Artinya: Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kamu, Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah!
Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah).
Setiap tahun semoga kamu semua senantiasa dalam kebaikan."
Selain itu, ada juga yang menggunakan versi lain, yaitu taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum kullu aam wa antum bikhair.
Arti Minal Aidin Wal Faizin yang Sebenarnya
Selain kalimat doa Taqabbalallahu minna wa minkum, ada satu ucapan lain yang lazim disampaikan saat Lebaran.
Tak lain kalimat Minal Aidin Wal Faaiziin yang kemudian diikuti kalimat mohon maaf lahir batin.
Banyak orang yang mengira, arti minal aidin wal faizin adalah mohon maaf lahir batin. Padahal tidak demikian.
Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Khasan Ibaidillah mengatakan, ucapan 'Maaf Lahir Batin' yang diikuti dengan Minal Aidin Wal Faaiziin membuat sebagian orang mengira Minal Aidin Wal Faaiziin bermakna permintaan maaf.
"Menjelang Lebaran sering banyak mendapat kiriman pesan Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin."
"Ini bagi sebagian orang mungkin akan berpandangan bisa jadi Mohon Maaf Lahir dan Batin adalah arti dari Minal Aidzin Wal Faidzin."
"Nah mungkin ini ya kekurang tepatan dari ucapan Bahasa Arab kemudian kata sambung atau kalimat sambung yang digunakan."