Namun, jika pelaksanaannya dilakukan secara berturut, mulai dari tanggal 2 sampai 7 Syawal, itu akan lebih baik.
Di masyarakat Jawa, kata Evi, ada perayaan lebaran ketupat atau kebaran kecil yang jatuh pada 8 Syawal.
Hal itu dimaknai sebagai waktu berbuka kembali setelah melakukan puasa enam hari di bulan Syawal.
Hal yang sama, seperti dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, dijelaskan bahwa ada beberapa pandangan terkait waktu pelaksanaan puasa Syawal ini.
Menurut Imam Ahmad, puasa enam hari pada bulan Syawal dapat dilakukan berturut-turut atau tidak berturut-turut.
Sedang menurut golongan Hanafi dan Syafi'i lebih utama melakukannya secara berturut-turut yaitu sesudah hari raya Idul Fitri.
(Tribunnews.com/Tio)