TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anie Baswedan memastikan stok pangan terutama bahan pokok di Ibu Kota dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan warga selama bulan Ramadhan 2022.
"Kami tentu terus melakukan pemantauan di pasar, di DKI itu ada tiga lembaga yang bekerja, satu Pasar Jaya, kedua ada Dharma Jaya dan ketiga Tjipinang Food Station," ucap usai meresmikan Masjid Jami Miftahul Jannah di Komplek Metland Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (27/3/2022).
Anies Baswedan juga mengatakan adapun ketiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik DKI itu bekerja untuk menstabilkan pasokan kebutuhan bahan pokok di Jakarta.
"Jadi, Alhamdulillah mereka semua sudah mengantisipasi karena siklus ini kan siklus tahunan, apalagi tahun ini Ramadhan-nya mungkin akan lebih ramai," jelasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga memprediksi kegiatan Ramadhan pada tahun ini akan lebih intensif dibanding dua tahun lalu.
Guna mengantisipasi, pihaknya sudah menyiapkan pasokan pangan dan terus memantau inflasi harga pangan di pasaran.
Anies juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memantau harga pangan hari ini melalui Info Pangan Jakarta (IPJ).
Adapun melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat mengetahui rata-rata harga pangan di Jakarta setiap harinya.
"Itu sebuah aplikasi bisa dipakai untuk mengetahui pergerakan harga semua komiditi pangan yang ada di Jakarta," tutup dia.
Permintaan dan Kenaikan Bahan Pokok
Mengenai kenaikan permintaan dan kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan 2022 ditanggapi langsung oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI).
Baca juga: Jelang Ramadan Inflasi Maret Diprediksi 0,68 Persen, Komoditas Cabai Merah Jadi Penyumbang Utama
Wasekjend Kajian Penelitan dan Pengembangan DPP IKAPPI, Putri Bilanova, pihaknya mengingatkan ke masyarakat soal tahapan-tahapan adanya kenaikan permintaan dan kenaikan harga bahan pokok tersebut.
Adapun tahapan pertama terjadi pada 3 hari sampai dengan 1 minggu menjelang bulan suci Ramadan.
Hal tersebut terjadi karena banyaknya permintaan dari masyarakat yang cukup tinggi.