TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat mandi junub atau wajib dilengkapi dengan tata cara dan sebab-sebabnya dalam artikel ini.
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk SMP Kelas VII yang disusun oleh Ani Istiani dan Bakrun, mandi wajib adalah mandi dengan cara menyiramkan dan meratakan air ke seluruh tubuh dengan niat menghilangkan hadas besar.
Adapun perintah mandi wajib terdapat pada QS. al-Maidah ayat 6.
Berikut QS. Al-Maidah ayat 6 yang dikutip dari qur'an.kemenag.go.id:
...وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ
Artinya:
"Jika kamu junub, maka mandilah"
Baca juga: TATA Cara dan Bacaan Niat Mandi Wajib atau Mandi Junub bagi Laki Laki dan Perempuan
Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub Disertai Niatnya, Awali dengan Berwudhu
Rukun Mandi Wajib:
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk siswa SMP Kelas VIII yang disusun oleh Rachmat Hidaya dan Budi Henriyana, berikut rukun mandi wajib:
1. Niat
Apabila orang sedang berhadas besar, maka hendaklah berniat menghilangkan hadas besarnya.
وَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aala.”
Artinya:
"Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah"
2. Mengalirkan air ke seluruh tubuh
Seluruh tubuh harus terkena air, termasuk bagian-bagian sulit seperti:
- Bagian telinga
- Bagian yang berlepit-lepit
- Seluruh rambut
Sunah-sunah Mandi Wajib:
Mengutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, berikut sunah-sunah mandi wajib:
1. Mendahulukan membasuk seluruh kortoran dan najis dari tubuh
2. Mendahulukan berwudhu sebelum mandi
3. Membaca basmallah
4. Berkumur dan menghisap air ke dalam hidung
5. Menghadap kiblat
6. Mendahulukan basuhan pada anggota badan yang kanan dari pada kiri
7. Membaca doa sesudah mandi.
Tata Cara Mandi yang Dilakukan Rasulullah SAW
1. Dimulai dengan mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali
2. Membasuh kemaluan
3. Berwudhu secara sempurna, seperti akan melakukan sholat
4. Menuangkan air ke seluruh badan dimulai dari sebelah kanan, lalu ke kiri tanpa mengabaikan dua ketiak, bagian dalam telinga, pusar, jari-jari kaki serta menggosok seluruh anggota badan yang dapat digosok.
Sebab-sebab Mandi Wajib:
1. Berhubungan suami istri (bersetubuh)
2. Keluarnya mani bagi laki-laki
3. Mati yang bukan mati syahid
4. Selesai nifas (darah yang keluar setelah melahirkan), wiladah (melahirkan) dan haid.
Waktu yang Tepat untuk Melakukan Mandi Junub Sebelum Puasa Ramadhan:
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, berikut penjelasan waktu yang tepat untuk melakukan mandi Junub sebelum Puasa Ramadhan:
Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. H. Muh. Nashiruddin, S.Ag, M.A, M.Ag memberikan penjelasan mengenai mandi wajib selama bulan ramadhan.
Nashiruddin menjelaskan mengenai waktu yang tepat melakukan mandi wajib, apakah sesudah sahur atau sebelum sahur.
"Jawabannya adalah tergantung waktu yang tersisa untuk sahur karena sahur yang jelas ada waktu yang terbatas sampai pada terbitnya fajar shodiq atau masuknya waktu subuh," jelas Nashiruddin.
Ia menambahkan, apabila waktu yang tersisa untuk sahur tinggal sedikit maka diutamakan melakukan sahur terlebih dahulu.
Setelah sahur baru kemudian melakukan mandi wajib.
Ia juga menjelaskan, apabila waktu yang dimiliki masih banyak dan memungkinkan untuk mandi wajib, maka terlebih dahulu mandi wajib agar tubuh dalam keadaan bersih.
Setelah badan bersih, baru melakukan santap sahur.
Nashiruddin mengatakan, apabila waktu yang dimiliki sebelum sahur sangat sedikit, bisa diluangkan untuk membasuh kemaluannya dan kemudian wudu terlebih dahulu.
"Maka, bagi setiap muslim yang mungkin saja junub, baik karena berhubungan suami istri, ataupun karena mimpi basah, apabila waktunya mencukupi untuk mandi maka silakan mandi dulu baru kemudian sahur."
"Tapi apabila waktunya tidak mencukupi, maka diutamakan untuk sahur dulu baru kemudian mandi, tetapi memang disunahkan untuk berwudu terlebih dahulu sebagaimana wudunya untuk melakukan salat," tutup Nashiruddin.
Tribunnews.com/Farrah Putri/Yurika)