News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puasa Aman untuk Ibu Hamil Asalkan Tak Ada Kondisi Medis yang Membahayakan, Ini Tips dari Dokter

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hamil -Puasa Aman untuk Ibu Hamil Asalkan Tak Ada Kondisi Medis yang Membahayakan, Ini Tips dari Dokter

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski tak diwajibkan puasa, banyak ibu hamil yang ingin menikmati indahnya berpuasa di bulan Ramadan.

Ibu hamil yang ingin berpuasa perlu mengikuti saran dari dokter kandungan.

Dokter spesialis kandungan asal Universitas Airlangga, Dr dr Budi Prasetyo SpOG(K) menyatakan, berpuasa saat hamil merupakan hal yang umumnya aman.

Baca juga: Ibu Hamil Apakah Harus Berpuasa? Berikut Hukumnya Menurut Islam

Baca juga: Puasa Tidak Pengaruhi Perkembangan Janin, Ini Tips Pola Makan untuk Ibu Hamul yang Ingin Berpuasa

“Pada prinsipnya, selama tidak ada kondisi medis yang membahayakan seperti pre-eklamsia atau tekanan darah tinggi, maka puasa selama hamil masih memungkinkan,” jelasnya dikutip dari laman unair.ac.id.

Ibu hamil yang berpuasa untuk tetap memperhatikan asupan cairan dan nutrisi.

Cairan masuk harus cukup yakni sekitar 1.5 – 2 liter, harus ada nutrisi yang cukup, baik karbohidrat, dan serta vitamin.

Ia juga menyebutkan, ibu hamil yang berpuasa ada baiknya menghindari asupan yang terlalu manis, karena dapat menyebabkan kadar glukosa darah yang naik secara drastis.

Ilustrasi ibu hamil yang mengalami mual dan muntah. (Envato)

Kemudian, bagi ibu yang memiliki usia kandungan yang masih pada tahap tiga bulan awal, harus mempertimbangkan Emesis gravidarum atau mual muntah berlebih akibat kehamilan.

Ibu hamil yang ingin berpuasa, tetap disarankan untuk melakukan cek rutin agar mengetahui kondisi janin.

“Dengan evaluasi kondisi medis yang mungkin dimiliki, maka ibu hamil dapat menghindari permasalahan yang mungkin terjadi, termasuk pertimbangan untuk melakukan puasa,” sebutnya.

Saat melakukan kontrol dengan dokter kandungan, ibu hamil yang berpuasa harus memperhatikan perkembangan serta gerak janin.

Pengajar Divisi Obstetri dan Ginekologi Sosial tersebut mengatakan, selama masih ada perkembangan, dan gerak janin yang dinyatakan baik, maka ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa.

Mengenai olahraga yang diperbolehkan, aktivitas harus tetap disesuaikan meskipun tidak sedang berpuasa.

“Jadi jangan terlalu berat, jangan memforsir tenaga, jangan sampai ngos-ngosan. Bila berolahraga, sedikit peningkatan denyut jantung sudah cukup,” sebutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini