News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beda Program Bayi Tabung dan Inseminasi, Berikut Penjelasan Dokter Kandungan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hamil - Dokter spesialis ahli kandungan RS Siloam Lippo Village Karawaci Dr. dr. FC. Christofani Ekapatria memaparkan, beda antara In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung dan Inseminasi Intrauterin (IUI).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Dokter spesialis ahli kandungan RS Siloam Lippo Village Karawaci Dr. dr. FC. Christofani Ekapatria memaparkan, beda antara In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung dan Inseminasi Intrauterin (IUI).

Ketika pasangan sedang berusaha untuk program kehamilan, mereka sering kali mempertimbangkan berbagai teknik reproduksi berbantu untuk meningkatkan peluang mereka.

Baca juga: Brawijaya IVF Center Ajak Pakar Bayi Tabung Jerman Berbagi Pengetahuan Teknologi Terbaru

Ada dua metode yang dapat digunakan adalah Inseminasi Intrauterin (IUI) dan In Vitro Fertilization (IVF).

Meskipun keduanya bertujuan untuk mengatasi masalah kesuburan dan memfasilitasi kehamilan, pendekatan keduanya berbeda secara signifikan dalam cara dan tingkat intervensi yang terlibat.

“Memahami perbedaan antara IUI dan IVF dapat membantu pasangan dalam memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka,” kata dia Minggu (1/9/2024).

Baca juga: Ini yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Menjalani Program Bayi Tabung

IUI melibatkan penempatan sperma yang telah diproses dan dikonsentrasi langsung ke dalam rahim wanita pada saat ovulasi, dengan tujuan meningkatkan kemungkinan sperma bertemu dengan sel telur secara alami.

Proses ini relatif sederhana dan sering digunakan ketika ada masalah dengan kualitas sperma atau gangguan ovulasi ringan.

Sebaliknya, IVF adalah prosedur yang lebih kompleks yang memerlukan stimulasi ovarium untuk menghasilkan banyak sel telur, yang kemudian diambil secara langsung dari ovarium dan dipertemukan dengan sperma di laboratorium untuk pembuahan. Embrio yang terbentuk kemudian ditanamkan kembali ke dalam rahim.

IVF biasanya menjadi pilihan ketika IUI tidak berhasil atau ada kondisi kesuburan yang lebih serius, seperti saluran telur yang tersumbat atau masalah genetik.

Dengan kata lain, IUI bekerja lebih pada meningkatkan peluang kehamilan dengan metode yang kurang invasif, sedangkan IVF menawarkan solusi lebih menyeluruh dengan teknologi laboratorium untuk membantu proses pembuahan dan implantas.

“IVF merupakan metode yang efektif untuk mengatasi masalah kesuburan kompleks dan menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan metode lainnya. Dengan fasilitas dan teknologi mutakhir serta tim medis kami, pasangan dapat menjalani proses IVF dengan lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan,” ungkap dia.

Dokter spesialis kandungan di RS Siloam Sriwijaya Palembang dr. M. Aerul Chakra Alibasya, Sp.OG, Subsp. FER, MIGS pun membagikan tips pasangan untuk meningkatkan peluang memiliki keturunan.

Baca juga: Mengapa Program Bayi Tabung Belum Berhasil? Ketahui Faktor Pemicu Kegagalan

Sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan IVF, pasangan dapat melakukan beberapa langkah dan tips berikut untuk meningkatkan peluang memiliki keturunan secara alami:

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini