TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan tentang apa itu zakat mal serta orang yang berhak menerimanya.
Zakat mal merupakan hal wajib yang harus dibayarkan umat muslim.
Zakat mal dan zakat fitrah juga masuk dalam rukun Islam keempat.
Mengutip laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat mal berasal dari bahasa Arab yang artinya harta atau kekayaan.
Baca juga: Bacaan Niat Shalat Tarawih Sendiri atau Berjamaah
Pengertian zakat mal merupakan zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substanti perolehannya tidak bertentangan dengan ketentuan agama.
Sebagai contoh, zakat maal terdiri atas simpanan kekayaan seperti uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, aset perdagangan, hasil barang tambang atau hasil laut, hasil sewa aset dan lain sebagainya.
D ijelaskan oleh Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi dalam kitabnya Fiqh uz-Zakah, zakat mal meliputi:
1. Zakat simpanan emas, perak, dan barang berharga lainnya
2. Zakat atas aset perdagangan
3. Zakat atas hewan ternak
4. Zakat atas hasil pertanian
5. Zakat atas hasil olahan tanaman dan hewan
6. Zakat atas hasil tambang dan tangkapan laut
7. Zakat atas hasil penyewaan asset
8. Zakat atas hasil jasa profesi
9. Zakat atas hasil saham dan obligasi
Begitupun dengan yang dijelaskan di dalam UU No. 23 Tahun 2011, zakat maal meliputi:
a. Emas, perak, dan logam mulia lainnya
b. Uang dan surat berharga lainnya
c. Perniagaan
d. Pertanian, perkebunan, dan kehutanan
e. Peternakan dan perikanan
f. Pertambangan
g. Perindustrian
h. Pendapatan dan jasa
i. Rikaz
Syarat Wajib Zakat Mal
Membayar zakat mal bagi yang sudah memenuhi syarat adalah sebuah kewajiban.
Kewajiban zakat bagi umat muslim yang mampu tercantum jelas dalam Surat at-Taubah pada ayat 60, ayat 71, dan ayat 103. Lalu Albaqarah ayat 43.
Mengutip Kompas.com, syarat wajib seseorang membayar zakat mal antara lain berakal (sadar/tidak gila), baligh, memiliki harta sendiri, dan sudah mencapai nisab.