Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Puasa dibulan Ramadhan menjadi kewajiban bagi setiap muslim.
Namun, bagi penderita diabetes puasa bisa berbahaya jika dilakukan tidak tepat.
Saat berpuasa penderita diabetes akan lebih berisiko untuk mengalami kenaikan atau kekurangan kadar gula darah.
Kondisi ini dapat membuat pasien penderita diabetes rentan terkena komplikasi diabetes seperti hipoglikemia, dehidrasi dan ketoasidosis diabetik.
Baca juga: Bagi Penderita Diabetes, Waspadai Tanda-tanda Hipoglikemia dan Hiperglikemia Saat Puasa
Baca juga: Diet yang Disarankan bagi Penderita Diabetes saat Menjalankan Puasa
Dokter spesialis penyakit dalam dari Unair Sony Wibisono Mudjanarko dr SpPD KEMD FINASIM menuturkan, ada beberapa faktor risiko seseorang dapat menderita diabetes. Diantaranya adalah obesitas, mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi dan riwayat keluarga.
“Gen yang diturunkan dari ibu penderita diabetes cenderung lebih tinggi angka kejadiannya,” ungkap dokter Sony dalam youtube Unair.
Ia pun membagikan kiat puasa aman bagi penderita diabetes.
Konsultasi dengan dokter
Ada baiknya pasien diabetes berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai keinginan berpuasa di bulan Ramadhan.
Tentu dokter akan memeriksa kondisi tubuh serta kadar gula darah pasien. Selanjutnya dokter akan memberikan saran-saran terbaik untuk pasien yang ingin berpuasa.
“Alangkah baiknya tiga bulan sebelum Ramadhan, pasien sudah melakukan konsultasi ke dokter, agar dokter dapat mengevaluasi kondisi pasien. Maka selanjutnya dokter dapat mengklasifikasikan pasien risiko rendah, sedang atau berat” jelasnya.
Perhatikan Asupan Cairan
Penderita diabetes akan lebih mudah mengalami dehidrasi karena tubuhnya kekurangan cairan.