Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.
Dianjurkan juga membaca surah Al-Baqarah: 201.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.
Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.
Baca juga: Syarat Wajib Zakat Fitrah, Waktu Pelaksanaan, Cara Membayar Zakat dan Bacaan Niat
Baca juga: Ciri-ciri Orang yang Dapat Malam Lailatul Qadar, Berikut Cara Meraih Lailatul Qadar
Sunnah yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Di sisi lain, Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr H Baidi MPd mengatakan, karena Lailatul Qadar merupakan kodrat atau rahasia Allah SWT, maka umat Islam dianjurkan untuk menyambut malam Lailatul Qadar.
"Dianjurkan kepada kita, pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan terutama pada malam-malam ganjil, kita diperintahkan, disunnahkan Rasulullah SAW untuk menyongsong malam Lailatul Qadar," ucapnya dalam video Tanya Ustaz Tribunnews.com, beberapa waktu lalu.
Adapun amalan yang bisa dilakukan adalah memperbanyak I'tikaf, zikir, dan istighfar.
"Semoga 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan, kita mendapat Lailatul Qadar sebagaimana dijanjikan Allah SWT."
"Kepada umat Islam seluruhnya, mari kita berusaha meraih satu karunia Allah SWT yang luar biasa, dalam waktu satu tahun."
"Terutama di bulan Ramadhan, terutama di 10 hari terakhir, terutama pada satu malam Lailatul Qadar," katanya.
Pengertian dari malam Lailatul Qadar sendiri sebagaimana disebutkan dalam surat Al Qadr, berarti kemuliaan.
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ