Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat matahari terbit pada Kamis ini, bulan suci Ramadan pun dimulai, mengantarkan periode kontemplasi yang tenang, berpuasa pada siang hari, menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman pada malam hari, dan berhubungan dengan sisi spiritual selama 1 bulan penuh.
Dalam momen ini, tidak sedikit anak-anak yang ingin bergabung merasakan bagaimana pengalaman saat berpuasa.
Lalu apakah anak-anak siap untuk berpuasa?
Hal pertama yang perlu diingat adalah jangan memulai terlalu dini bagi mereka yang berusia di bawah 7 tahun.
Dikutip dari laman Arab News, Kamis (23/3/2023), Pakar kesehatan memperingatkan adanya kemungkinan konsekuensi negatif yang dihadapi.
Dokter Spesialis Anak di Medcare Medical Center yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA), Samer Saade mengatakan bahwa anak-anak dapat mulai berpuasa saat mereka mencapai pubertas, yakni antara 10 hingga 14 tahun untuk anak perempuan dan 12 sampai 16 tahun untuk anak laki-laki.
"Secara keseluruhan, usia terbaik untuk memulai puasa adalah antara 10 hingga 12 tahun," jelas Saade.
Hal kedua yang perlu diingat adalah efek kekurangan makanan terhadap suasana hati dan fungsi kognitif.
Terutama karena anak-anak membutuhkan lebih banyak cairan dan energi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh mereka dan perkembangan otak.
Baca juga: Berikut Kiat Agar Tetap Sehat dan Bugar Saat Berpuasa
"Saat berpuasa, sikap anak dapat berkisar antara kelemahan, kelelahan, penurunan fungsi kognitif, perubahan jadwal tidur, rentang perhatian yang berkurang dan temperamen pendek hingga sakit kepala, sakit perut, dan pingsan," kata Dokter Spesialis Anak di UEA berbasis Pusat Medis Kehidupan, Dr. Nasreen Chidhara Pari.