TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa pasar ramadan bertajuk Paradens 1444H atau tahun 2023 digelar selama bulan puasa di kawasan Duren Seribu (Duser), Kota Depok.
Adapun bursa tersebut merupakan inisiatif warga Duser dan bekerja sama dengan Yaysan Surau Qutubul Amin dan berlangsung hampir sebulan penuh mulai 25 Maret 2023 hingga 20 April mendatang.
Ketua Pelaksana Paradens Lukman Hakim menyebutkan acara ini rencananya setiap tahun menjadi agenda rutin Kelurahan Duren Seribu bekerjasama dengan Yayasan Surau Qutubul Amin.
"Untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi khususnya kelurahan Duren Seribu, melalui pemberdayaan produk UMKM yang juga merupakan salah satu misi Qutubul Amin sebagai katalisator peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Lukman dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).
Setiap akhir pekan, Lukman mengatakan bazar PARADENS juga diramaikan berbagai macam kegiatan, di antaranya live music SQA, lomba azan dan lomba hafalan alquran, dan lomba islami lainnya
"Dukungan ini bagian dari kegiatan awal acara peringatan Hari Guru ke 106 yang diselengarakan di Surau Qutubul Amin," kata Lukman
Sementara itu, Britania Hatari atau Ita selaku panitia pelaksana PARADENS mengatakan pasar ramadan ini bertujuan untuk membangkitkan perekonomian khususnya UMKM psca pandemi Covid-19. PARADENS terbuka untuk umum dan digelar di area cukup asri, luas, dan nyaman.
“Berlokasi di Plasa Parkir Surau Qutubul Amin, Arco, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Depok. Dibuka mulai Pukul 14.00 WIB, sekaligus memanfaatkan waktu ngabuburit hingga selepas Magrib,” kata Ita.
Bursa dari warga untuk warga ini lauching-nya dilakukan Plt Lurah Duren Seribu Bapak Kiki Mutaqim, Sabtu, 25 Maret 2023.
Acara launching juga dihadiri Pelindung Yayasan Surau Qutubul Amin (SQA), Ibunda Hj Dra Herlina KY, Ketua Majelis Silaturahmi Surau Qutubul Amin H Suroso Surya Atmadja, dan Ketua Hari Guru 106 Tahun 2023 Errik Romando Rozas.
“Selain itu, hadir pula Ketua MUI Kel Duren Seribu, pengurus RT RW Duren Seribu, serta tokoh masyarakat lainnya seperti Ketua Yayasan Al Hidayah,” kata dia
Ita memperkirakan peminat peserta bazar UMKM yang berlangsung hingga tiga hari menjelang Lebaran ini akan terus berdatangan.
Karenanya, pendaftaran peserta dibuka setiap hari hingga mencapai target jumlah kuota.
"Tidak ada syarat apa-apa, yang penting ada barang (UMKM) yang dijual. (Hanya) menambahkan sewa tempat (meja) Rp50 ribu per hari. (Selain itu), Rp25 ribu untuk yang punya gerobak," kata Ita
Peserta bazar, lanjut Ita, selain diprioritaskan untuk warga Duren Seribu, juga terbuka untuk UMKM secara umum di Kota Depok.
Jenis UMKM meliputi makanan olahan atau katering (menu buka puasa), handycraft produk kerajinan warga, hasil KWT, maupun produk germen.
Baca juga: WEGE Lapak Dukung Usaha Mikro Kecil Internal Melalui Bazar Ramadan
"Kami menyambut gembira kalau ada peserta UMKM dari luar Duren Seribu. Mengingat, penyelenggaraan bazar ini sangat panjang," kata Ita.
Selama pasar rakyat ini berlangsung, Ita mengatakan juga disemarakkan stand Perumahan REIWA.
“Bagi pengunjung saat ngabuburit, disediakan arena panahan SQA dan melukis tingkat anak,” kata Ita.