Semoga shalawat dan salam dilimpahkan Allah kepada nabi besar Muhammad Saw beserta keluarga dan para sahabatnya dan kepada para pengikutnya.
Insya Allah termasuk kita yang senantiasa tunduk dan patuh mengikuti sunnahnya hingga yaumil akhir kelak.
Hadirin kaum muslimin yang dirahmati Allah,
Alhamdulillah kita sekarang sedang berada pada hari Jumat kedua di bulan suci Ramadhan 1444 H atau hari ke 16 ibadah puasa.
Pada siang hari kita berpuasa dan beramaliah pada malam harinya dengan mengisi ibadah sunnah seperti shalat sunnah tarawih dan witir, atau tadarus Al Quran.
Kita laksanakan amaliah Ramadhan, baik sunnah maupun fardhu dengan penuh keimanan dan penuh perhitungan (ihtisab) semata-mata karena mengharap ridha dan rahmat Allah Swt.
Sehingga pada saat kita melaksanakan ibadah tersebut tetap dalam bingkai iman dan takwa kepada Allah Swt.
Aplikasi dari pengamalan nilai-nilai ibadah Ramadhan itulah merupakan sebuah wujud atau pertanda bahwa kita telah mengetahui dan memahami Al Quran sebagai pedoman hidup dalam beribadah kepada Allah Swt.
Al Quran bukanlah hanya sekedar bacaan tekstual saja, akan tetapi harus mampu dipahami secara kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.
Terlebih lagi pada saat moment bulan suci Ramadhan ini.
Jadikanlah Al Quran sebagai pendorong utama dalam melangkah dan menapaki kehidupan di dunia yang fana ini menuju kehidupan kekal dan abadi selama-lamanya di akhirat kelak.
Allah Swt dalam Al Quran surat al-Baqarah ayat 185 menegaskan tentang keutamaan Ramadhan sebagai bulan diturunkannya Al Quran:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya: Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu…