Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Anak-anak yang belum akil baligh memang belum diwajibkan berpuasa.
Namun tidak mengapa jika anak-anak ingin mencoba dan belajar mengenal puasa.
Namun, pada anak penderita diabetes tipe satu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin berpuasa.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K).
"Diabetes itu, memang kan dia ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Tergantung gula darahnya juga dan asupan karbohidratnya juga," ungkapnya pada media briefing virtual, Jumat (7/4/2023).
Poin penting yang perlu diperhatikan adalah ketika kebutuhan insulin yang disuntikan.
Pada penderita diabetes satu, wajib diberikan insulin jangka panjang di malam hari.
Selama berpuasa, insulin jangka panjang di malam hari harus tetap diberikan secara rutin.
Kedua, yang jangan dilupakan adalah insulin jangka pendek.
"Nah insulin yang jangka pendek, yang diberikan menjelang makan tentu harus disesuaikan dosisnya karena anak puasa," tegasnya.
Ia pun mengingatkan jika saat anak berpuasa, jangan diberi suntikan insulin.
"Jangan sampai anak puasa, disuntik insulin kerja cepat itu. Nanti akan hipoglukemia. Penderita diabetes tentu sudah paham masalah ini," papar dr Piprim.
Baca juga: Bagaimana Cara Efektif Melatih Anak Berpuasa? Psikolog Bagikan 7 Tipsnya
Rumusnya adalah jumlah insulin kerja cepat yang disuntikkan sesuai dengan asupan karbohidrat yang dimakan.
"Jadi kalau dia puasa, tentu insulin kerja cepat tidak diberikan. Tapi insulin kerja panjang yang merupakan disuntikkan malam hari, tetap diberikan," tutupnya.