TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo atau Bamsoet tampak asik menghibur sekitar 200 anak-anak yatim piatu yang memadati halaman Kantor IMI Senayan, Jakarta.
Ketua MPR RI itu memanggil beberapa anak dan meminta agar menyebutkan isi lima Pancasila. Hal ini langsung direspons dengan baik oleh anak-anak yatim yang hadir.
“Kalau kalian nanti sudah besar tidak ada urusannya beda agama, walau kita berbeda tetapi kita satu sesama umat manusia yang harus saling menghargai dan mencintai antar sesama kita,” ujar Bamsoet di lokasi, Senin (17/4/2023).
Mantan Ketua DPR ini juga berpesan dan sekaligus mengingatkan, kalau ada “oknum” yang mengajarkan kekerasan dan kebencian, yakinlah bukan ajaran salah satu agama yang ada di Indonesia.
“Tidak ada satupun agama yang menyebarkan kebencian. Puncak dari agama adala cinta sesama manusia,” ujarnya disambut tepuk tangan oleh anak-anak.
Bamsoet didampingi Yoshua Siriat, Dharma Mangkuluhur, Ananda Mikola (Waketum Bidang Olahraga Mobil), Iwan Budi Buana (Bendum) dan Rifat Sungkar (Waketum) bergantian membagikan dana bantuan buat semua anak-anak yang hadir dan juga pendamping.
“Ada bingkisan dari sahabat saya Ara yang diberikan puteranya Yoshua. Semoga diberi kelancaran, kesuksesan dan keberkahan, sekaligus keselamatan dunia. Walaupun saya Muslim dan Yoshua ini Nasrani, kita selalu tolong menolong saling membantu,” tuturnya.
Baca juga: Ketua Umum IMI Bamsoet Apresiasi Pelaksanaan Rapat Kerja Provinsi IMI DKI Jakarta 2023
Adapun isi bingkisaan yang dibagikan makanan KFC dan Dapur Solo, serta kue dan minuman kemasan. Kemudian dibagikan bantuan dana di amplop untuk setiap anak-anak yang hadir.
Pada kesempatan itu, Yoshua Sirait mengungkapkan sangat mensyukuri kalau bisa berbagi berkat kepada anak-anak yatim dari berbagai kalangan.
“Semoga dapat bermamfaat buat menyambut lebaran dan tradisi ini perlu dilakukan tiap tahun,” ujar Yoshua singkat.
Ditemui di sela-sela acara Ahmad Sukri dari Yayasan Nurul Islam, Tebet yang mendampingi 40 anak yatim binaannya mengatakan gembira diselenggarakan acara ini.
“Acara ini bagus sekali, sebagai ajang silaturahmi, kebersamaan sesama anak bangsa. Acara seperti ini perlu dipertahankan dan dilakukan setiap tahun, terima kasih buat IMI dan donatur,” ujarnya semringah.
Selain anak-anak yatim dari kalangan Islam hadir juga anak-anak dari Yapindu (Hindu), LPA Guna Ananda (Budha), dari Pondok Kasih Karunia Subur Agape (Kristen) dan dari Panti Asuhan (Katolik).