News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Tata Cara dan Niat Salat Tahajud, Dilengkapi Bacaan Doa setelah Salat Tahajud

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sholat Tahajud. Berikut tata cara dan niat salat Tahajud, beserta bacaan doa setelah salat Tahajud.

TRIBUNNEWS.COM - Simak tata cara dan bacaan niat salat Tahajud, lengkap dengan doa yang dibaca setelahnya.

Salat Tahajud adalah salat sunah yang dilakukan pada malam hari, yakni pada sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir.

Selain itu, salat Tahajud juga bisa dilakukan pada waktu mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang salat Subuh.

Dilansir laman baznas.go.id, Tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau salat lail merupakan salat sunah yang paling utama.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Sholat yang paling afdhol setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An Nasai).

Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli salat Tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia.

Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.

“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada sholat malamnya” (HR Hakim; hasan).

Tata Cara Salat Tahajud

Jumlah salat Tahajud paling sedikit yakni dua rakaat, tapi tidak ada batasan untuk jumlah terbanyaknya.

Jumlah maksimal salat Tahajud disesuaikan kemampuan masing-masing pelaksananya.

Baca juga: Bacaan Dzikir setelah Sholat Magrib, Lengkap dengan Tulisan Latin dan Artinya

Berikut ini tata cara salat Tahajud dan bacaan niat salat Tahajud:

1. Membaca niat salat Tahajud;

Dikutip dari blitarkota.kemenag.go.id, berikut bacaan niat salat Tahajud:

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Aku niat sholat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah”

2. Takbiratul Ihram;

3. Membaca doa Iftitah, surah Al Fatihah, dan membaca surah pendek Al-Qur'an;

4. Lakukan langkah-langkah salat pada umumnya seperti rukuk dan sujud;

5. Rakaat selanjutnya disamakan dengan rakaat pertama (kecuali doa Iftitah);

6. Tahiyat akhir dan salam.

Disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, selawat, Istigfar, kemudian membaca doa setelah salat Tahajud.

Doa yang Dibaca setelah Salat Tahajud

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya:

“Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

Dalam hadis Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya:

“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.

Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.

Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.

Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini