TRIBUNNEWS.COM - Berikut amalan-amalan Malam Lailatul Qadar, lengkap dengan doa dan keistimewaannya.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang istimewa di bulan Ramadhan.
Dosen IAIN, Dr. H. Baidi melalui tayangan Tanya Ustaz di Kanal YouTube Tribunnews mengatakanterdapat ayat yang sangat jelas di Al-Qur'an yang membahas terkait Lailatul Qadar.
Baidi mengatakan ayat tersebut memberikan pemahaman bahwa di dalam bulan Ramdhan terdapat satu malam yang mulia disebut dengan Lailatul Qadar.
Apabila menjalankan ibadah saat Lailatul Qadar, maka akan mendapatkan pahala yang lebih baik dari seribu bulan.
"Kebaikan dan pahala yang diberikan pada orang yang melaksanakan ibadah di waktu Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan atau kurang lebih 84 tahun," jelasnya.
Mengutip dari Instagram bimasislam, Lailatul Qadar berada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.
"Lailatul Qadar berada di bulan Ramadan pada sepuluh hari terakhirnya, yaitu malam ke dua puluh satu, atau kedua puluh tiga, atau kedua puluh lima, atau kedua puluh tujuh, atau kedua puluh sembilan, atau akhir malam Ramadan. Barangsiapa salat malam karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lampau dan dosa yang kemudian" HR. Imam Ahmad.
Sehingga pada 10 hari di bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah.
Amalan-amalan pada Malam Lailatul Qadar
Mengutip dari laman resmi Baznas, terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan dalam menyambut malam Lailatul Qadar, di anataranya:
- Memperbanyak Sholat Sunnah
Baca juga: Kapan Datangnya Malam Lailatul Qadar? Simak Pengertian dan Ciri-cirinya
Dalam menyambut malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak sholat sunnah.
Seperti, sholat tarawih, sholat tajahud, sholat tasbih, sholat taubat dan juga sholat witir.
Dalam sebuah hadist, apabilla melaksanakan sholat di malam Lailatul Qadar, maka akan mendapatkan banyak pahala.
“Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)