TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan surat Al Insan ayat 1-31 dalam artikel ini.
Al Insan merupakan surat ke-76 dalam kitab suci Al Qur'an.
Surat Al Insan terdiri dari 31 ayat dan termasuk golongan surat Madaniyah.
Dinamakan Al Insan yang berarti Manusia sebagaimana kata Al-Insaan dalam ayat pertama surat ini.
Berikut bacaan surat Al Insan ayat 1-31 dalam tulisan arab dan latin beserta terjemahannya, dikutip Tribunnews.com dari laman Qur’an Kemenag:
Bacaan Surat Al Insan Ayat 1-31
هَلْ اَتٰى عَلَى الْاِنْسَانِ حِيْنٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْـًٔا مَّذْكُوْرًا - ١
Hal atā 'alal-insāni ḥīnum minad-dahri lam yakun syai`am mażkụrā
Artinya: Bukankah pernah datang kepada manusia waktu dari masa, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا - ٢
Innā khalaqnal-insāna min nuṭfatin amsyājin nabtalīhi fa ja'alnāhu samī'an baṣīrā
Artinya: Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
Baca juga: Surat As Sajdah Ayat 1-30 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
اِنَّا هَدَيْنٰهُ السَّبِيْلَ اِمَّا شَاكِرًا وَّاِمَّا كَفُوْرًا - ٣
Innā hadaināhus-sabīla immā syākiraw wa immā kafụrā
Artinya: Sungguh, Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.
اِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ سَلٰسِلَا۟ وَاَغْلٰلًا وَّسَعِيْرًا - ٤
Innā a'tadnā lil-kāfirīna salāsila wa aglālaw wa sa'īrā
Artinya: Sungguh, Kami telah menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.
اِنَّ الْاَبْرَارَ يَشْرَبُوْنَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُوْرًاۚ - ٥
Innal-abrāra yasyrabụna ming ka`sing kāna mizājuhā kāfụrā
Artinya: Sungguh, orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur,
عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللّٰهِ يُفَجِّرُوْنَهَا تَفْجِيْرًا - ٦
'Ainay yasyrabu bihā 'ibādullāhi yufajjirụnahā tafjīrā
Artinya: (yaitu) mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya.
يُوْفُوْنَ بِالنَّذْرِ وَيَخَافُوْنَ يَوْمًا كَانَ شَرُّهٗ مُسْتَطِيْرًا - ٧
Yụfụna bin-nażri wa yakhāfụna yaumang kāna syarruhụ mustaṭīrā
Artinya: Mereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.
وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًا - ٨
Wa yuṭ'imụnaṭ-ṭa'āma 'alā ḥubbihī miskīnaw wa yatīmaw wa asīrā
Artinya: Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan,
اِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللّٰهِ لَا نُرِيْدُ مِنْكُمْ جَزَاۤءً وَّلَا شُكُوْرًا - ٩
Innamā nuṭ'imukum liwaj-hillāhi lā nurīdu mingkum jazā`aw wa lā syukụrā
Artinya: (sambil berkata), “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridaan Allah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu.