TRIBUNNEWS.COM - Malam Lailatul Qadar 2024 tanggal berapa? cek jadwal dan petunjuk waktu kedatangannya.
Lailatul Qadar 2024 adalah malam paling istimewa di bulan Ramadhan dan disebutkan dalam Al-Quran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Datangnya malam Lailatul Qadar 2024 sangat dinantikan bagi umat Islam karena pada malam ini diturunkannya Al-Quran yang menjadi petunjuk bagi umat manusia.
Pada malam Lailatul Qadar 2024, umat Islam dianjurkan memperbanyak melakukan amalan untuk meraih pahala besar di malam mulia tersebut.
Lantas kapan datangnya malam Lailatul Qadar 2024?
Melansir Balitbang Diklat Kemenag, Nabi Muhammad SAW juga pernah memberikan bocoran tambahan bahwa Lailatul Qadar terjadi di malam dengan bilangan ganjil.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: "Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan." (HR. Bukhari dari Aisyah RA)
Lebih lanjut, cara menghitung malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan terbagi atas 2 metode.
Jika dihitung dari depan, maka akan ada malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
Adapun jika dihitung dari belakang, maka ada hitungan 9, 7, 5, 3, dan 1 sisa hari yang tersisa.
Baca juga: Amalan Sunah yang Dilakukan pada Malam Lailatul Qadar, Perbanyak Ibadah hingga Iktikaf di Masjid
Jadwal Malam Lailatul Qadar 2024
Jika mengacu pada ketetapan hasil sidang isbat Kementerian Agama tentang 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 12 Maret 2024, maka berikut jadwal malam Lailatul Qadar 2024:
- Senin, 1 April 2024: 21 Ramadan 1445 H
- Rabu, 3 April 2024: 23 Ramadan 1445 H
- Jumat, 5 April 2024: 25 Ramadan 1445 H
- Minggu, 7 April 2024: 27 Ramadan 1445 H
- Selasa, 9 April 2024: 29 Ramadan 1445 H
Petunjuk Datangnya Malam Lailatul Qadar 2024 menurut Rasulullah SAW
Rasulullah tak pernah menyebut secara pasti kapan. Beliau hanya memberikan petunjuk sebagai berikut:
1. Pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qodar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan” (HR. Bukhari)
2. Di malam-malam ganjil
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qodar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan” (HR. Bukhari)
3. Di tujuh malam terakhir
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ – يَعْنِى لَيْلَةَ الْقَدْرِ – فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِى
“Carilah lailatul qodar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa” (HR. Muslim).
Dalam riwayat lain
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى تَاسِعَةٍ تَبْقَى ، فِى سَابِعَةٍ تَبْقَى ، فِى خَامِسَةٍ تَبْقَى
“Carilah lailatul qodar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa” (HR. Bukhari).
4. Pada malam ke 27 Ramadhan
وَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ أَيُّ لَيْلَةٍ هِيَ هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ
“Demi Allah aku tahu kapan malam itu, yaitu malam yang kita diperintahkan oleh Rasulullah untuk menghidupkannya, yaitu malam kedua puluh tujuh” (HR. Muslim dari Ubay Bin Ka’ab).
Demikian juga hadis dari Mu’awiyah beliau menukil perkataan dari Nabi sallallahu alaihi wasallam,
ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟﻘَﺪْﺭِ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺳَﺒْﻊٍ ﻭﻋِﺸْﺮﻳﻦَ
“Lailatul qodar pada malam kedua puluh tujuh” (HR. Abu Daud).
Namun, para ulama menjelaskan bahwa malam ke-27 ini tidak menunjukkan kepastian tapi diharapkan besar datangnya lailatul qodar karena bisa jadi lailatul qodar turunnya di tanggal berbeda setiap tahun.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)