TRIBUNNEWS.COM - Malam Lailatul Qadar adalah malam istimewa yangterjadi di bulan Ramadhan.
Hal ini karena ibadah yang dikerjakan pada malam Lailatul Qadar nilainya sama dengan seribu bulan atau kurang lebih 83 tahun.
Namun bagaimana dengan wanita yang sedang haid, apakah masih bisa ikut menghidupkan malam lailatul qadar?
Pendakwah Buya Yahya mengatakan, meskipun wanita dalam keadaan haid, bukan berarti ia tidak berpeluang untuk meraih pahala.
Wanita haid tetap bisa mendapatkan Lailatul Qadar dengan menghidupkan malam-malam terakhir di bulan Ramadhan dengan melaksankan amalan tertentu.
"Hai wanita haid, jangan memperamai malam dengan ngorok (tidur), wanita haid bisa saja menghidupkan malam untuk dapat Lailatul Qadar," kata Buya Yahya dikutip Tribunnews.com dari Serambinews.com, Sabtu (30/3/2024).
Menurut Buya, orang-orang yang mendapat Lailatul Qadar bukan hanya orang yang suci saja, tetapi wanita haid juga berpeluang mendapatkannya.
Hanya saja bedanya, wanita haid tidak dapat melaksankan ibadah seperti shalat hingga iktikaf seperti orang suci.
"Sebab yang mendapat Lailatul Qadar bukan orang suci saja, wanita haid juga bisa, cuma anda bedanya tidak shalat dan anda tidak ilktikaf di masjid," sambungnya.
Adapun cara wanita haid mendapatkan Lailatul Qadar yakni, hidupkan malam-malam dengan menyebut nama Allah, dzikir dan sebagainya.
"Hidupkan malam itu untuk menyebut nama Allah," tegasnya.
Baca juga: Malam Lailatul Qadar 2024: Pengertian, Tanda-tanda, Keutamaan, dan Amalan
Kerap kali kata Buya, banyak wanita jika dalam kondisi haid, semua ibadah libur untuk dilaksanakan.
"Ada sebagian wanita itu kalau sudah haid, libur semuanya, tanpa shalat malam, tanpa zikir, kebiasaan," imbuhnya.
Padahal lebih dari itu, menurut Buya, wanita haid tetap bisa melaksanakan ibadah lain seperti berzikir, memohon ampun dan menyebut nama Allah pada malam hari.