Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia, Arif Suhartono mengungkapkan, Pelabuhan Panjang Lampung siap melayani arus mudik bagi angkutan orang maupun kendaraan dari Pulau Jawa.
Kemungkinan penggunaan Pelabuhan Panjang ini terjadi apabila trafik kendaraan di Pelabuhan Bakauheni tak terkendali.
Diketahui, Pelabuhan Bakauheni Lampung mendapat limpahan arus mudik dari Pelabuban Merak dan Pelabuhan Ciwandan, Banten.
"Kenapa Pelabuhan Panjang? Pada arus mudik kita gunakan sebagai arus bongkarnya, karena kemungkinan juga di Bakauheni juga akan padat harus melayani dari Merak dan Ciwandan," ungkap Arif di Pelabuhan Ciwandan, Sabtu (6/4/2024).
"Tentunya pada saat nunggunya lama malah jadi enggak bagus dan tidak safe. Itu lah kenapa Pelabuhan Panjang dibuka sebagai back up. Pelabuhan panjang sudah mulai aktif (siap), dari hari ini," sambungnya.
Diketahui, Pelabuhan Panjang adalah salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia.
Pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo ini merupakan pelabuhan untuk bongkar muat kargo.
"Selama dibutuhkan (akan digunakan untuk mudik), tapi feelling saya puncaknya hari ini sampai besok. Jadi setelah itu kan tidak diperlukan lagi," papar Arif.
"Karena apa? dari Ciwandan ke Panjang butuh waktu sekitar 6 jam. Kalau dari sini (Ciwandan) ke Bakauheni sekitar 1 setengah jam sampai 2 jam," pungkasnya.
Puncak Arus Mudik Terjadi pada Sabtu (6/4/2024)
Puncak arus mudik di Pelabuhan Ciwandan, Banten, diprediksi akan terjadi pada H-4 dan H-5 Idul Fitri 2024 (6-7 April 2024).
Diketahui, Pelabuhan Ciwandan merupakan Pelabuhan khusus yang melayani pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua.
Arif Suhartono mengungkapkan, tren peningkatan jumlah pemudik motor sebenarnya telah terjadi sejak kemarin (5/4/2024).