TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bulan Ramadan identik dengan tradisi berbuka puasa yang diawali dengan menyantap takjil, hidangan ringan yang memberikan energi setelah seharian berpuasa.
Dalam momen istimewa ini, peran perempuan menjadi sangat penting dalam menyiapkan makanan berbuka hingga sahur bagi keluarga.
Baca juga: UKI Bagikan Takjil untuk Masyarakat di Bulan Ramadan, Tanamkan Semangat Kepedulian dan Toleransi
Sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi perempuan, bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Krim Kafe menggelar acara memasak takjil serentak dengan menggunakan Krim Kafe.

Diadakan di bulan Ramadan 1446 Hijriah ini, acara memasak takjil diadakan di lima wilayah Provinsi Daerah Khusus Jakarta serta Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Baca juga: Penyebab Juru Parkir Minimarket di Bandung Tewas Dikeroyok Geng Motor saat Bagi Takjil
Acara ini diikuti oleh perempuan dari berbagai latar belakang yang ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar serta untuk mempererat kebersamaan dan mendorong kreativitas dalam memasak takjil serentak.
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Jakarta sekaligus Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Komariah Marullah, dan turut disaksikan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) serta Tim Penggerak (TP) PKK Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Essie Feransie Munjirin.
Bertempat di Lapangan Parkir Gedung Utama Wali kota Jakarta Selatan, acara ini juga akan menjadi momen bersejarah dengan pencatatan Rekor MURI untuk kategori Memasak Takjil Serentak oleh Perempuan Terbanyak.
Brand Executive Krim Kafe, Caroline Kurniawan berterima kasih dan bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan kuliner Ramadan para perempuan Indonesia.
"Melalui acara ini, kami ingin menjadi bagian dari tradisi Ramadan yang penuh makna berbagi cinta dan kehangatan," ujarnya.
Lebih dari 2.600 perempuan di 267 kelurahan di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, serta Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu turut serta dalam acara ini.
Setiap kelurahan mengirimkan dua kelompok peserta, dan masing-masing kelompok menyiapkan 25 kreasi masakan dengan menggunakan Krim Kafe sebagai bahan utama.
“Kami sangat menyambut baik inisiatif mendukung kegiatan memasak takjil serentak ini," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Komariah Marullah.
Baca juga: Nasib Kolak Mangga Besar yang Viral Tiap Ramadan, Masih Jadi Incaran Pemburu Takjil?
Kegiatan ini tidak hanya mempererat kebersamaan masyarakat, tetapi juga menunjukkan kepedulian sosial terhadap sesama di bulan Ramadan.
"Dengan memasak bersama, kita membangun solidaritas dan semangat berbagi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan takjil yang sehat serta nyaman untuk dikonsumsi masyarakat kita," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Tim Penggerak (TP) PKK Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Essie Feransie Munjirin, menambahkan DWP sangat mengapresiasi inisiatif memberdayakan perempuan di wilayah Jakarta.
"Momentum Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berbagi. Kami merasa bangga dapat berpartisipasi dalam acara ini dan menjadi bukti bahwa memasak bukan hanya rutinitas, tetapi juga momen berharga dalam menciptakan kebahagiaan bagi keluarga dan masyarakat sekitar," ujarnya.
Hasil dari kegiatan memasak takjil serentak ini akan didistribusikan kepada masyarakat di berbagai kelurahan di lima wilayah Jakarta dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan di bulan suci ini.