Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ibnu Taufiq dan Iwan al Kasni
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Sebanyak 13.018 jiwa yang bermukim di bantaran Kali Code siap diungsikan. Warga yang tersebar di 14 kelurahan (delapan Kecamatan) ini terancam luapan lahar dingin yang mengalir di Kali Code.
Mengantisipasi ancaman ini Pemkot Jogja mendirikan Posko khusus yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Danurejan. Asisten II Pemkot Jogja, Sardjono SH ditunjuk sebagai Koordinatornya.
"Hujan di atas Merapi menimbulkan kerawanan bagi 13 ribu warga Yogya yang ada di bantaran Code. Ini terkait dengan ancaman banjir lahar dingin yang melintas di sungai yang membelah Kota Yogya ini," kata Sardjono, Sabtu (5/11/2010).
Ancaman banjir lahar dingin tersebut semakin terbuka setelah Kali Code dipenuhi endapan material dari merapi akibat hujan beberapa hari terakhir. "Saat ini endapannya sudah sangat tebal. Apabila hujan lebat seperti kemarin, saya pastikan Code akan meluap dan mengancam warga di sekitarnya," kata Walikota Herry Zudianto.
Menurut Sardjono, pihaknya kini telah menyiapkan 94 lokasi pengungsian yang tersebar di sepanjang Kali Code. "Tempat pengungsian yang disediakan adalah bangunan yang representatif untuk mereka. Kami akan manfaatkan gedung sekolah, balai RW, gedung olahraga, masjid dan lainya yang lokasinya tidak terlalu jauh dengan kampong warga," kata Sardjono.
Sementara itu, Posko juga sudah membangun jaringan dengan warga yang ada di bantaran Code. Kalau debit air di hulu Kali Code meningkat dan dinilai membahayakan, pihaknya dengan mudah memerintahkan warga untuk segera.
"Besok pagi, PNS di Kota dan Pemprov akan melakukan kerja bakti bersama warga untuk mengurangi endapan pasir di Code," imbuh Sardjono. (*)
13 Ribu Warga Code Siap Mengungsi
Editor: Prawira
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger