Laporan wartawan Tribunnews.com, Wilem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Hulu Kali Boyong betul-betul nyaris tertutup pasir lahar dingin setelah terjadi letusan dahsyat Gunung Merapi, Jumat, (05/11/2010), dini hari lalu. Batu-batu berukuran raksasa bahkan juga menutupi lebih dari separuhnya jembatan Kali Boyong sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Jembatan itu terkenal angker.
Hanya sedikit air mengalir di sepanjang kali itu. Paling-paling sebatas mata kaki. Padahal sebelum terjadi letusan dahsyat itu, kedalaman kalinya mencapai dua meter.
Jembatan itu merupakan penghubung antara Dusun Boyong dan Dusun Miri, Kecamatan Pakem. Dalam kondisi normal, di siang hari jembatan itu acapkali dilalui oleh warga yang ingin berpergian ke kebun salak atau ke rumah sanak saudara. Namun, sekarang tidak ada satu pun orang yang melewatinya.
Menurut Budi, warga Ngelusari, Pakem, jembatan itu terkenal angker. Banyak mahluk halus yang wara-wiri di sekitar jembatan itu. Tak jarang terdengar suara-suara aneh di situ. "Jembatan itu terkenal angker mas. Sejak letusan saya sudah nggak pernah lewat situ.
Hulu Kali Boyong Ditutupi Lahar Dingin
Penulis: Willem Jonata
Editor: Prawira
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger