Laporan wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM-YOGYAKARTA - Di antara seratus celengan yang dilukis oleh para perupa asal Yogyakarta, terkait penggalangan dana untuk korban bencana letusan Gunung Merapi, ada satu yang menarik perhatian. Sebuah celengan berbentuk binatang menyerupai babi bergoresakan sebuah kalimat: Gayus Tabungan Bajingan.
Lukisan itu, hanyalah kalimat sarkastik yang digoreskan dengan cat berwarna merah dan hitam membentuk hurup kapital. Namun, temanya sangat aktual di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Gayus Tambunan, mantan pegawai Dirjen Pajak yang menjadi terdakwa kasus korupsi miliaran rupiah. Bahkan, sejumlah oknum aparat negara terlibat membantu sepak terjangnya.
Lukisan di celengan tersebut bukan sekadar ekspresi seorang perupa dalam menunjukkan kreativitasnya berkesenian. Melainkan ungkapaan kegelisahan, kekecewaan, dan kemarahan terhadap suatu realitas. Negeri ini belum sepenuhnya bebas dari tindak korupsi. Oleh sebab itu, celengan tersebut menjadi menarik.
Celengan itu rencananya akan ditempatkan, Senin, (15/11/2010), di titik nol, di depan Museum Serangan Oemoem 1 Maret. Tujuannya menggalang dana bantuan korban Merapi. Diharapkan masyarakat Yogyakarta berpartisipasi memasukkan uang ke dalam celengan tersebut.
Adhi Setyo Tamtomo, Spesialis Pendidikan, Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK juga berharap bahwa uang yang dimasukkan ke celengan untuk korban Merapi ini hendaknya jangan uang hasil korupsi. Tapi betul-betul dari jerih payah sendiri tanpa merugikan orang dan dilandasi hati yang tulus serta ikhlas.
Celengan 'Gayus' Untuk Korban Merapi
Editor: Prawira
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger