LaporanĀ Tribunnews.com, Alie Usman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pendangkalan sungai Code akibat lahar erupsi Merapi, sudah mulai dikeruk oleh pasukan brigade khusus TNI yang tergabung dalam koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dansatgas BKTPB Merapi, Brigjen TNI Syahiding menyatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menghindari bahaya banjir yang dapat terjadi sewaktu-waktu di pemukiman lingkungan masyarakat yang berada di sekitar sungai tersebut.
"Kegiatan ini merupakan salah satu tugas TNI dalam menangani dampak bencana alam yang saat ini tengah melanda masyarakat Yogyakarta, Magelang dan sekitarnya," ujarnya Sabtu kemarin.
Sementara di Magelang dan Sleman, pasukan TNI dan Polri juga melakukan pengamanan dengan melarang masyarakat sekitar sungai melakukan penambangan pasir.
"Tugas TNI untuk mencegah dan melarang masyarakat menambang pasir bukan bermaksud menutup mata pencaharian warga setempat. Akan tetapi untuk menyelamatkan warga dari ancaman banjir bandang di tempat penambangan pasir akibat luncuran material merapi yang masih tertahan di puncak," ujar Syahiding.
Erupsi Gunung Merapi tidak hanya merusak lingkungan sekitarnya, tetapi juga menyebabkan pendangkalan aliran sungai yang bermuara di kaki gunung merapi, termasuk Kali Code, yang mengalir di sepanjang kota Yogyakarta. Kondisi tersebut akan mengancam pemukiman warga yang berdomisili di sekitar aliran sungai apabila tidak segera dilakukan pengerukan.
Endapan Pasir Merapi di Kali Code Mulai Dikeruk
Penulis: Alie Usman
Editor: Iswidodo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger