Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Eviana dan Putri Fitria
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sejumlah pengungsi di pos pengungsian GOR UNY terserang penyakit herpes. Akibatnya, kolam renang UNY yang sebelumnya dibuka gratis bagi pengungsi untuk sementara ditutup.
"Penularan herpes cepat sekali, karena mereka sering renang di kolam renang. Jadi dari hari Selasa kemarin,kolam renang ditutup sementara untuk menghindari penyebaran penyakit," kata Yunita, anggota PMI kepada Tribunnews.com Rabu (17/11/2010). Herpes yang dimaksud Yunita adalah jenis herpes zoster atau cacar ular berupa ruam-ruam gatal di kulit, bukan herpes genital.
Penyakit ini, katanya, awalnya diderita oleh anak-anak. Karena penularannya cepat,herpes juga menyerang orang dewasa hingga orang tua.Rata-rata per hari sekitar 10 orang pengungsi datang ke posko pengobatan karena mengeluhkan penyakit kulit itu.
"Tapi mereka sudah kami beri antibiotik dan salep.Tiga hari juga sudah hilang. Kami menyarankan pengungsi,untuk memakai handuk sendiri-sendiri. Biar tidak tertular,"jelasnya.
Meskipun herpes mewabah di pengungsian UNY namun petugas memastikan obat masih mencukupi. "Yang kurang malah obat flu dan batuk.Anak-anak banyak yang terserang dua penyakit itu," ungkap Hascita Putri (20) petugas lain.
Karena kolam renang ditutup, anak-anak di tempat pengungsian kecewa. "Nyebahi! kita jadi tidak bisa main air, jadinya main bola aja," kata Amri Arsadi (11) yang sebelumnya juga sempat terkena herpes.
Dalam satu shift tiga dokter diterjunkan di posko pengungsian GOR UNY, untuk menangani berbagai penyakit yang dikeluhkan oleh para pengungsi.Sementara obat-obatan diambil dari posko pengungsian UGM.
Pengungsi Merapi Mulai Terserang Herpes
Editor: Prawira
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger