TRIBUNNEWS, COM - Setan mana yang merasuki Sri Kusdari (55) sehingga warga Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi ini punya niat jahat meracun suaminya, Kampri (56), hanya untuk meraih keinginannya menikah dengan selingkuhannya.
Celakanya, cairan racun yang disuguhkan untuk suaminya itu malah secara tidak sengaja diminum anaknya sendiri, Senin (14/3/2011).
Karena perbuatannya tersebut, Kampri merasa sakit hati dan melaporkan kasus ini ke polisi.
Setelah menerima laporan itu, petugas Polsek Ngawi segera meringkus Sri Kusdari.
Kasubag Humas Polres Ngawi AKP I Wayan Murtika menjelaskan, motif percobaan pembunuhan yang direncanakan tersangka Sri Kusdari karena dia ingin menikah dengan pria idaman lain (PIL)-nya, Sunardi yang masih tetangganya sendiri.
“Namun air bercampur racun itu tidak diminum suaminya, tapi malah secara tidak sengaja diminum anaknya sendiri, anak kedua mereka,” kata AKP I Wayan Murtika, Senin (14/3/2011). Tim penyidik masih menyelidiki jenis racun yang dicampur ke air mineral tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, tersangka Sri Kusdari mengakui merencanakan pembunuhan itu bersama Sunardi.
Dan Sunardi lah yang memberikan cairan racun itu kepada Sri Kusdari untuk dicampurkan di botol minuman yang biasa dibawa Kampri ke ladang.
Setelah mendapatkan racun tersebut, Senin pagi, ibu dari empat anak ini kemudian mencampurkan cairan racun tersebut ke botol air mineral. Botol minuman beracun itu kemudian dia letakkan di meja yang biasanya dibawa Kampri ke sawah.
Nah, ketika botol minuman beracun itu masih ada di meja, anak kedua mereka, Heri Supriyanto (27) sarapan di meja tersebut.
Ketika berniat minum, maka Heri langsung mengambil botol minuman tersebut dan meminumnya.
Karuan saja, beberapa menit setelah itu Heri Supriyanto merasa mual dan muntah-muntah hingga tak sadarkan diri. Melihat kondisinya agak kritis, Kampri langsung membawa Heri ke Puskesmas Jogorogo. Beruntung Heri langsung mendapatkan parawatan, sehingga kondisi kritisnya perlahan terlewati.
Ketika ditemui di Puskesmas Jogorogo, Heri Supriyanto mengatakan tidak sengaja meminum air mineral bercampur racun yang biasa dibawa ayahnya ke sawah itu.
Dia yang saat itu tengah sarapan, langsung saja meraih botol itu dan meminum airnya. Usai minum, ia merasakan perutnya mual, mulas lalu muntah-muntah. Dia kemudian tidak ingat lagi karena tidak sadarkan diri.
“Saya tak menyangka kalau air minum itu sudah dicampuri cairan racun. Saya juga kaget dan tidak mengira kalau yang mencampuri minuman dengan racun itu ibu saya sendiri,” kata Heri Supriyanto kepada Surya, Senin (14/3/2011).
Pisah Ranjang
Heri Supriyanto mengaku, tidak tahu persis motif ibunya yang hendak meracuni ayahnya. Heri mengakui hubungan ayah dan ibunya tidak harmonis lagi dalam setahun terakhir.
Bahkan keduanya sudah pisah ranjang. Keduanya tinggal di rumah berbeda yang masih berdekatan, namun dipisahkan sebuah bangunan rumah lainnya.
“Kalau saya tahu ibu punya niat meracuni ayah, saya pasti akan melarangnya,” imbuh Heri.
Kasubag Humas Polres Ngawi AKP I Wayan Murtika mengatakan, tersangka Sri Kusdari bakal dijerat dengan Pasal 340 juncto Pasal 53 sub Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang Percobaan Pembunuhan dengan ancaman hukuman seumur hidup atau minimal 20 tahun penjara.
Wayan mengatakan, dari pemeriksaan terhadap Kampri sebagai saksi pelapor, Kampri mengaku sudah mencurigai gelagat buruk istrinya sejak beberapa bulan terakhir, setelah dalam setahun terakhir ini hubungan rumah tangganya tidak harmonis lagi.
“Kami masih mengejar Sunardi, PIL tersangka yang melarikan diri setelah kejadian ini. Ini sesuai pengakuan tersangka bahwa cairan racun itu adalah pemberian PIL tersangka. Tujuannya, agar dia bisa menikahi tersangka,” papar Wayan.
Sementara itu, tersangka Sri Kusdari mengakui semua rencana perbuatannya itu. Alasan ibu empat anak ini, karena dia sudah tidak cocok lagi dengan suaminya.
Namun selama 1 tahun pisah ranjang itu, dia tidak juga diceraikan oleh suaminya. Padahal, dia sudah menjalin hubungan dengan Sunardi dan berniat segera melanjutkan hubungan itu ke pernikahan.
“Kalau cairan racun itu, jenisnya air keras. Itu saya dapatkan dari Sunardi untuk meracun suami saya. Katanya kalau suami saya meninggal, saya bisa menikah dengan dia (Sunardi),” ungkap Sri Kusdari.
“Saya menyesal ternyata racun itu malah kena anak saya sendiri,” kata Sri Kusdari dengan wajah tertunduk.