Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar, Abd Rachman membantah pernyataan Ketua DPD KNPI Sulsel Jamaluddin Syamsir yang terang-terangan menyatakan dukungan pada paket pasangan Gubernur Syahrul Yasin Limpo-Wakil Gubernur Agus Arifin Nu'mang (Sayang) Jilid II di Pilgub Sulsel 2013.
Ia menyayangkan wadah perhimpunan pemuda dan OKP di Sulsel tersebut diseret dalam dunia politik praktis. Ia menuding pernyataan mengatasnamakan lembaga KNPI tersebut sarat dengan kepentingan dan terindikasi ada unsur "pesanan" di dalamnya.
"Soal siapa pun yang mendampingi Syahrul tidak etis dinyatakan secara vulgar dalam forum Rakerda yang urgensinya adalah berbicara soal program kerja KNPI bukan pemanfaatan situasi," kata pria yang akrab disapa Arman ini, Senin (9/1/2012)
Menurutnya, pernyataan tersebut sangat fatal dan membunuh aspirasi demokrasi yang berkembang di KNPI. Sebab pantauaan demokrasi untuk pilgub 2013 banyak aspirasi juga yang mendukung Pak Roem (Ketua DPRD), Ashabul Kahfi (PAN Sulsel), Hatta Marakarma (Bupati Lutim) dan Andi Muallim (Sekda Sulse), dan Ilham Arief Sirajuddi (Demokrat Sulsel).
Dan banyaknya aspirasi bukan suatu hal yang mustahil dalam demokrasi. Oleh karena itu, ia berharap soal pilgub 2013 jangan dikanalisasi bahwa aspirasi KNPI provensi mendukung Syahrul untuk Pilgub mendatang yang disampaikan hanya pada satu figur.
"Jamaluddin sebagai Ketua KNPI Provinsi Sulsel sudah menyalahi aturan organisasi. KNPI harus proporsional dan profesional menyikapi Pilgub 2013, jangan gelap mata dan tutup telinga, off side itu," kata Armand.