News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Papua Memanas

Polisi Masih Kejar 4 Pelaku Teror Di Papua

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi di Papua

Laporan Kontributor Tribunnews.com : Chanry Andrew Suripatty

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Dari hasil penyelidikan terhadap ke tiga tersangka masing-masing, CW,JW dan ZS yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Saeful Bahri yang disertai pembakaran mobil didekat pekuburan Waena pada tanggal 22 Mei 2012 kini masih ada pelaku lainnya yang tengah dalam pengejaran.

Untuk tersangka CW diduga kuat terlibat dalam kasus penembakan terhadap warga Negara Jerman di Pantai Base G sejak tanggal 29 Mei 2012 lalu, dimana saat kejadian CW bertindak sebagai sopir yang mengantar para eksekutor, sehingga dari keterangan itu pihak kepolisian mengungkap kasus penembakan yang terjadi akhir-akhir ini.

Hal ini dikemukan Kapolres Jayapura Kota, AKBP Alfred Papare,SiK kepada wartawan didampingi Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota ,AKP Rido Purba di ruang Rapat Polres Jayapura Kota, Senin (25/6/2012) . Menurutnya , dari hasil penyelidikan terhadap 3 tersangka ini diduga kuat mereka terlibat atas aksi kekerasan yang ada diwilayah Jayapura Kota selama ini.

"TIga tersangka ini telah melakukan tindak pidana criminal murni sehingga ke-3 pelaku diproses sesuai dengan perbuatan yang dilakukan dan penangkapan terhadap mereka dilakukan ditepat berbeda-beda, dimana tersangka CW ditangkap diparkiran Bandara Sentani, JW ditangkap di Abepura, sedangkan ZS ditangkap disalah satu hotel yang berada ditanjakan Entrop Distrik Jayapura selatan,” jelasya

Kapolres mengemukakan, dari pengembangan barang bukti yang sempat disita oleh petugas mengambil kesimpulan bahwa pelaku aksi terror yang selama ini mengarah kepada Almarhum Mako Tabuni, dimana setelah pihak kepolisian berhasil menyita senjata milik Mako Tabuni dilakukan pengujian uji balistik di Mabes Polri dan dari hasil pengujian itu menguatkan dan menyerupai aksi-aksi yang dilakukan pelaku dibeberapa titik diwilayah Kota Jayapura Kota,jadi tindakan polisi terhadap Alm Mako Tabuni sudah sesuai prosedur pihak kepolisian dimana pelaku melakukan kekerasan untuk menakut-nakuti warga Kota Jayapura.

“ Polisi masih melakukan pengejaran terhadap 4 pelaku lain yang masuk dalam daftar Pencarian orang ,[DPO] yang mana untuk kasus pembunuhan dipekuburan Waena ,pelaku yang masuk DPO berinisial DW , SK dan AM dan untuk penembakan warga Jerman diPantai Base G pelaku yang masuk DPO berinisial CW.

Senada juga disampaikan Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota,AKP Rido Purba bahwa dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa beberapa proyektil dan 1 buah jenis senjata Revolver Taurus caliber 38 yang dicuri dari salah satu anggota Polri dari Polres Keerom beberapa waktu lalu digunakan Almarhum Mako Tabuni untuk melakukan aksi penembakan dibeberapa titik yang ada diwilayah Kota Jayapura, selain senjata kami juga mengamankan sajam dan cincin dilokasi dibunuhnya Saeful Bahri dipekuburan Waena dalam beberapa waktu yang lalu dan untuk dompet itu ditemukan ketika petugas melakukan penggeledahan diasrama Rusunawa,asrama Uncen gedung Unit 6 tepatnya kamar Mako Tabuni.Atas tindakan yang telah dilakukkan pelaku maka masing pelaku berinsial CW dikenakan pasal 351 tentang Penyertaan sedangkan JW dan ZS dikenakan pasal 338 tentang Penyertaan atau Ikut Serta,”tandasnya.

Sementara itu Kapolres Jayapura Kota, AKBP Alfred Papare Juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Jayapura atas aksi terror yang selama ini terjadi di Kota Jayapura hingga menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi terganggu ,tetapi kedepan pihak keamanan akan lebih tranparan lagi menyangkut kasus yang telah terjadi supaya dengan begitu masyarakat bisa mengikuti setiap perkembangan kasus yang terjadi diKota Jayapura ini selain itu pihak kepolisian juga minta supaya masyarakat ikut membantu dan mendukung dalam bentuk informasi sekecil apapun sebab dari informasi itulah kami akan bisa melangkah lebih maju kedepan lagi.

Selain itu Kapolres juga meminta mahasiswa Uncen yang tinggal di asrama Rusunawa agar mengambil barang-barang elekronika berupa laptop miliknya yang ikut disita petugas ketika dilakukan pengeledahan ditempat tersebut,jadi kami minta kepada mahasiswa Uncen agar dating kepolres Jayapura Kota untuk mengambil laptop miliknya yang ikut disita petugas.

Lebih jauh dikatakan Kapolres menyambut perayaan Ulang Tahun Byangkara yang ke-66 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2012 mendatang dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, anggota yang dilibatkan hanya anggota polisi yang dibantu oleh pihak TNI ,

"harapan saya dengan HUT Byangkara yang ke-66 , Polri akan semakin professional dalam mengungkapkan kasus yang terjadi dan bagi masyarakat ada yang menerima sms ataupu telepon yang menyesatkan diminta agar masyarakat tidak mudah percaya dan bila masih meragukannya laporkan kepada pihak aparat terdekat yang ada dimasing-masing Polsek Kota Jayapura ini,” katanya

 

Terlait Berita Regional :

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini