Laporan Ardhanareswari AHP
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG-Sabtu (18/8/2012), H-1 lebaran, Lina belum tiba di kampung halamannya, Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah. Ia masih berkutat dengan kemacetan luar biasa di Subang, Jawa Barat.
"Aduh, Ya Allah. Gimana ini?Sedih banget kalau lebaran di jalan," keluh gadis berambut panjang ini saat ditemui Sabtu (18/8/2012) di Subang, Jawa Barat.
Sehari-hari, ia bekerja sebagai pekerja rumah tangga di sebuah perumahan di Condet, Jakarta Timur.
Lina, yang menumpang Bus Warga Baru tujuan Kampung Rambutan-Pekalongan ini, sudah hampir dua hari berada di bus. Ia dan sekitar 50 penumpang lainnya berangkat dari Terminal Kampung Rambutan pada Jumat (17/8/2012) sekitar jam 10.00 WIB.
Bis Lina termasuk dalam ribuan kendaraan yang terperangkan kemacetan sepanjang puluhan kilometer. Kemacetan hebat tersebut meliputi wilayah Cikampek-Karawang-Subang.
"Udah dua hari nggak mandi, nggak makan, lengket badannya," kata Lina.
Semula Lina berencana pulang kampung pada Rabu (15/8/2012). "Tapi nggak boleh sama si bos," tutur gadis yang sudah sekitar dua tahun merantau di Jakarta itu.
Tampaknya Lina sudah mengira kemacetan akan menghambat perjalanan mudiknya jika ia pulang mepet lebaran.
"Tapi kalau saya pulang tanggal 15, bisa-bisa nggak dikasih THR (Tunjangan Hari Raya)," kata Lina menambahkan.
Akhirnya, Lina sempat berlebaran di rumah, setelah menempuh perjalanan selama 42 jam. Dalam kondisi normal, jarak Jakarta-Brebes bisa ditempuh sekitar tujuh jam.
Sejak Jumat (17/8/2012) kemacetan parah sepanjang 20 km lebih terjadi di wilayah Cikampek-Karawang-Subang seiring meningkatnya volume kendaraan dari arah Jakarta ke Jawa Tengah.