Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM,JOGJAKARTA-- Ganjar Pranowo membantah kabar Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuknya sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar balik bertanya, dari mana informasi itu datang dan bisa sampai ke kalangan jurnalis."Kabar dari mana, belum ada SK apa-apa kok. Saya dari tadi ditelepon banyak teman-teman wartawan menanyakan kabar serupa," urai Wakil Ketua Komisi II DPR RI, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (18/9) malam.
Dijelaskan Ganjar, mekanisme penentuan calon Gubernur yang dipilih oleh partai diperkirakan baru akan berakhir pada akhir bulan ini. Kemudian, dilanjutkan dengan uji kelayakan oleh DPP pada awal Oktober.
"Saya tidak tahu pasti jadwal di partai, karena ini urusan struktur. DPP baru akan membereskan pada 26 September besok. Yang jelas, dari 21 orang yang mengambil berkas, 20 diantaranya sudah mengembalikan ke DPD PDIP Jateng. Untuk kemudian melengkapi persyaratan dan dibawa ke DPP guna dilakukan fit and proper test," papar pria kelahiran Karanganyar, 28 Oktober 1968 ini.
Ganjar sendiri mengaku maju sebagai cagub Jateng tanpa beban. Karena saat didorong oleh kawan-kawan partai pada hari terakhir pengambilan formulir, ada dua hal yang menjadi pertimbangan.
Pertamam, kalangan internal PDIP harus menjadi calon gubernur. Kedua, ingin menunjukkan bahwa PDIP memiliki kader yang mampu menjadi pemimpin Jateng.
"Kalau memang bukan saya yang ditugaskan untuk maju dalam pilgub Jateng, ya tidak masalah. Saya tetap berada di DPR RI dan mendukung siapa pun calonnya. Berarti penugasan dari partai kepada orang tersebut tetap harus didukung oleh semua pihak dalam partai. Sederhana saja kan," tutur Ganjar sambil tertawa lepas.