TRIBUNNEWS.COM --UNIT Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jabar bersama jajaran Polrestabes Bandung akan melakukan penyisiran di 14 gereja di Kota Bandung. Khususnya gereja-gereja besar dengan jemaat lebih dari 1.000 orang. Meski begitu, tak tertutup kemungkinan akan melakukan penyisiran di gereja ataupun rumah yang dijadikan tempat ibadah.
Tercatat di Kota Bandung saat ini ada 102 unit gereja. Kemudian rumah yang dijadikan tempat ibadah sekitar 30 unit, ruko 3 unit, dan gedung yang dijadikan sebagai tempat ibadah untuk perayaan Natal sebanyak 8 unit.
Perlengkapan yang digunakan untuk melakukan penyisiran antara lain metal detector, com strike, dan mirror set. Tim yang dipimpin oleh Ipda Sanhaji dan terdiri atas 10 personel ini melakukan penyisiran sekitar 1 jam di satu gereja.
"Kami melayani gereja-gereja yang meminta kami untuk melakukan penyisiran bom. Jadwal penyisiran, Senin, (24/12/2012). Terutama 14 gereja besar, yang jemaatnya lebih dari 1.000 orang. Gereja lain juga bisa, tapi harus berkoordinasi terlebih dulu," kata Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Diki Budiman di Mapolrestabes Bandung, kemarin.
Selain melakukan penyisiran dan sterilisasi di sejumlah gereja, polisi pun melakukan analisis dari peristiwa atau pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya. Disebutkannya, selama ini hampir di setiap gereja memiliki petugas keamanan sendiri. Karena itu, pengamanan di dalam gereja sifatnya lebih internal.
Dari total 102 gereja di Bandung, 29 gereja di antaranya akan mendapat pengamanan pada Natal nanti, 14 gereja di antaranya masuk kategori gereja besar yang memiliki 1.000 orang lebih jemaat di Kota Bandung.
Perihal penyisiran bom dan pemasangan pendeteksi logam di gereja, Kabag Ops menyebutkan, hal tersebut hanya bersifat insidental. Namun, tetap mewaspadai adanya ancaman bom tersebut. "Kalaupun ada penyisiran bom, itu bergantung dari pihak gerejanya. Kalau ada masyarakat yang meminta untuk disterilkan, baik itu gereja maupun rumah yang dijadikan tempat ibadah, bisa melaporkannya," kata Diki.
Dari Garut dilaporkan, jajaran Polresor Garut mempersiapakan 856 personel untuk pengamanan Operasi Lilin 2012. Selama 10 hari ke depan, anggota Polres menyebar ke berbagai penjuru Kabupaten Garut.
Kapolres Garut, AKBP Umar Surya Fana mengatakan, Oprasi Lilin 2012 digelar untuk menjamin keamanan. Untuk menjamin hal tersebut, pihak kepolisian maupun TNI, disiagakan disejumlah tempat.
"Termasuk tentunya menjamin kenyamanan beribadah di hari Natal, sejumlah anggota disiagakan di semua gereja di Garut," kata Umar, kemarin.
Umar mengatakan, 856 personel ditempatkan di 12 pos pengamanan dan 22 pos gatur di seluruh Garut. Khusus untuk pengamanan gereja, kata Umar, pihaknya menyiagakan 10 personel anggota berseragam serta 15 anggota intel di 11 gereja yang ada di Garut. Meski hingga saat ini di Garut tidak ada ancaman yang menonjol dari sisi keamanan, kata Umar, polisi tetap waspada.
Pengamanan Operasi Lilin 2012 juga akan mendapat bantuan dari anggota TNI melalui Kodim 0611 Garut. Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Czi Dian Hendriana Surachman bahkan menekankan kepada semua Koramil untuk mengamankan wilayah masing-masing. Sebanyak dua anggota TNI akan diplot mengamankan gereja saat perayaan natal berlangsung.
Baca juga:
- Natal dan Tahun Baru, ASDP Merak Operasikan 28 Kapal RORO
- Ditipu Petani Uang Simpanan Rp2 Miliar Lenyap
- Warga Rantau Gedang Keluhkan Sinyal HP
- Mantan Lurah Gosong Dalam Mobilnya