TRIBUNEWS.COM,KAYUAGUNG - Sepasang suami istri, Adi alias Poniran (27) dan Mariam (25), warga Desa Tebing Suluh RT 06 No 451 Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ditemukan tewas menggenaskan di rumahnya dengan kondisi leher nyaris putus, Selasa (1/1/2013) dini hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sripoku.com, aksi sadis yang dilakukan kawanan pelaku yang berjumlah 4 orang itu, tergolong nekat. Karena aksi tersebut yang dilakukan pelaku terhadap sepasang suami istri itu dihadapan anak korban bernama Putri (3).
Pelaku dengan sengaja mengikat kaki dan tangan korban dengan menggunakan tali nilon. Sedangkan kedua mata korban ditutup dengan menggunakan lakban hitam.
Kemudian pelaku menyayat kedua korban hingga tak berdaya. Kemudian, pelaku menggorok leher keduanya hingga nyaris putus. Sedangkan, Putri anak korban hanya bisa menangis tersedu-sedu ketika melihat orang tuanya berlumburan darah dengan kaki tangan diikat
Diduga aksi nekat kawanan pelaku bermotif dendam. Hal itu dilihat dari harta di rumah korban yang tidak diambil pelaku. Apalagi keseharian korban adalah pencari barang bekas.
Menurut informasi, sebelum kejadian, sekitar pukul 03.00, Poniran terlihat oleh warga pulang ke rumahnya. Kemudian pukul 04.30 datang empat orang pelaku. Saat itu yang ikut menyaksikan kedatangan para pelaku adalah anak korban bernama Fitri. Namun anak korban tidak mengenali para pelaku dan hanya menyebutnya “Oom Jawo”.
“Yang mengetahui persis kejadian itu, anak korban yang masih kecil. Yang pasti pelaku sering main ke rumah korban. Karena, Fitri biasa memanggil pelaku yang membunuh kedua orang tuanya itu dengan sebutan Oom Jawo,” kata sumber warga kepada Sripoku.com.
Setelah berada di dalam rumah, para pelaku langsung mengikat korban dan menutup wajahnya dengan lakban hitam dan mengeksekusi pasutri tersebut.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh ibu dari Mariam yang rumahnya tidak jauh dari rumah korban pukul 06.30. Saat itu dirinya hendak ke rumah cucunya. Namun saat membuka pintu rumah yang tidak terkunci orang tua korban tadi, kaget bukan kepalang melihat anak dan menantunya sudah tegeletak tak bernyawa dengan kondisi menggenaskan, sementara cucunya terlihat menangis sembari memegangi kedua orang tuanya.
Kapoles OKI AKBP Agus F SH SIk didampingi Kasat Reskrim AKP H Surachman SH dan Kapolsek Lempuing AKP Priyanto SIk membenarkan adanya persitiwa pembunuhan terhadap suami istri.
“Kasus ini sedang kita selidiki apa motif dibaliknya, sebab jika memang ini adalah perampokan barang apa yang bisa diambil, dan tidak ada barang yang hilang,” kata Surachman.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, tidak ada tanda-tanda kekerasan saat pelaku datang. Tidak ada bekas pintu maupun jendela yang dirusak, diduga para pelaku ini datang bertamu kerumah korban.