News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur Sulsel

Pilkada Sulsel: Inilah Penjelasan Mengapa Sayang Menang

Editor: Dahlan Dahi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kampanye pasangan Syahrul Yasin Limpo - Agus Arifin Numang (Sayang) yang dilaksanakan di Lapangan Bakti, Rantepao, Kabupaten Toraja Utara didatangi puluhan ribu massa pendukung Sayang, Jumat (11/1/2013).

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sayang menang di 17 kabupaten/kota, IA di enam kabupaten/kota, dan Garuda-Na di satu kabupaten.

Demikian hasil penghitungan cepat (quick count) Indo Barometer yang diperoleh Tribun-Timur.com (TRIBUNnews.com Network), Selasa (22/1/2013).

Sayang adalah nama pasangan incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang, duet nasionalis yang dimotori Partai Golkar.

Sedangkan IA adalah pasangan nasionalis-religius Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakar yang dimotori Partai Demokrat dan PKS.

Pasangan nasionalis lainnya, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir (Garuda-Na), dimotori Partai Gerindra dengan kostum kebesaran baju kotak-kotak ala Jokowi-Ahok.

Sayang memenangkan Pilkada Sulsel, menurut quick count tersebut, dengan 54,28 persen.

Di tempat kedua IA dengan 39,86 persen. Garuda-Na di posisi tiga dengan 5,86 persen.

Melihat hasil quick count Indo Barometer, dua hal utama terlihat dalam perolehan suara.

Pertama, di daerah-daerah non-Muslim, pasangan Sayang menang telak atas pasangan IA. Hal itu terlihat di Toraja dan Toraja Utara.

Bahkan di Makassar, basisnya IA, Sayang menang telak di kawasan Pecinan seperti Kelurahan Melayu Baru, Patunuang, dan Ende. Muncul isu yang kuat mengenai penerapan syariat Islam yang cukup telak merontokan pasangan IA.

Di Kampung Rama, daerah permukiman warga Toraja di Makassar, Sayang juga menang telak.

Kedua, Sayang menang telak di daerah etnis Makassar seperti Gowa, tempat Syahrul berasal dan membangun karier politiknya sebagai bupati dua periode.

Makassar dimenangkan IA tapi sangat tipis selisihnya dari Sayang. Bone, daerah Bugis, dimenangkan IA tapi daerah Bugis lainnya seperti Soppeng, Wajo, dan Sidrap jatuh ke tangan Sayang.

IA menang di hampir semua daerah basis Aziz Qahhar yang dominan etnis Luwu: Luwu, Luwu Utara, dan Palopo. IA juga menang di Enrekang. Luwu Timur jatuh ke Sayang.

Rudiyanto hanya menang di daerahnya, Sinjai.

Berikut perolehan suara per kabupaten-kota berdasarkan quick count Indo Baromoter:

Makassar: 
IA 49.72 persen, 
Sayang 45.59 persen,
Garuda-Na 4.69 persen

Gowa: 
IA 16.2,
Sayang 81.62, 
Garuda-Na 1.18 persen

Takalar: 
IA 20.6 persen,
Sayang 78.18 persen, 
Garuda-Na 1.22 persen

Jeneponto: 
IA 19.93 persen,
Sayang 77.42 persen, 
Garuda-Na 2.68 persen

Bantaeng: 
IA 40.42 persen,
Sayang 53.9 persen, 
Garuda-Na 5.68 persen

Sinjai: 
IA 26.32 persen,
Sayang 17.94 persen,
Garuda-Na 55.73 persen
 
Selayar: 
IA 33.42 persen
Sayang 64.53 persen
Garuda-Na 2.05 persen


Bone: 
IA 64 persen, 
Sayang 28.44 persen,
Garuda-NA 7.56 persen

Maros: 
IA 45.3 Persen,
Sayang 50.28 persen, 
Garuda-Na 4.41 persen

Bulukumba: 
IA 35.22 persen,
Sayang 57.58 persen, 
Garuda-Na 7.2 persen

Pangkep: 
IA 48.24 persen,
Sayang 48.67 persen,
Garuda-Na 3.1 persen

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini