TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Suasana rumah di Jalan Langenastran Kidul Nomor 7, Kraton, Yogyakarta, tampak lengang, Rabu (13/2) malam. Dua gerbang besar berwarna coklat dengan ukiran perak pun tertutup rapat di rumah Irjen Polisi Djoko Susilo, yang kini terjerat kasus korupsi pengadaan Simulator SIM Mabes Polri.
Pada tembok sisi luar rumah yang berwarna putih polos, terdapat tulisan 'Supraban' berukuran cukup besar. Dan di sebelah tulisan tersebut, terpasang sebuah papan berlambang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bertuliskan 'Tanah dan Bangunan ini Telah Disita'.
Seorang penjaga rumah, Dwi Santoso, saat ditemui Tribun Jogja, menuturkan papan tersebut baru dipasang Rabu petang. Menurutnya, empat petugas KPK datang dan langsung masuk ke rumah tersebut.
"Saya tidak kenal siapa mereka, tapi setelah masuk baru saya tahu kalau mereka dari KPK karena ada tanda pengenal yang digunakan di saku dada," terangnya.
Dwi menuturkan, empat orang petugas KPK tersebut datang sekitar pukul 18.30 atau menjelang waktu Isya. Dia yang saat itu tengah berada di dalam rumah pun langsung keluar menemui mereka.
Menurut Dwi, keempat petugas KPK tersebut sempat mengajukan beberapa pertanyaan padanya. Ia yang tak mengetahui duduk permasalahan dan maksud kedatangan petugas itupun hanya menjawab sesuai pertanyaan yang diajukan.
"Tadi cuma ditanya tentang berapa orang yang tinggal di sini, sudah berapa lama tinggal di sini, dan bertanya juga tentang yang punya rumah. Ya saya jawab kalau memang yang punya rumah sudah lama banget tidak datang ke sini," tuturnya.
Dwi mengatakan petugas KPK yang datang kemarin malam tak lama berada di rumah itu. Setelah sedikit bertanya, mereka pun meninggalkan rumah yang kini resmi telah disita tersebut.
"Paling sekitar 10 menitan, dan mereka juga bilang kalau rumahnya sudah disita dan menempelkan papan yang ada di depan rumah itu," katanya.
Seorang warga yang tinggal di sebelah rumah Irjen Djoko Susilo, Anto, juga menuturkan hal senada. Ia pun sempat melihat kedatangan beberapa petugas KPK yang datang ke rumah tersebut.
"Mereka tadi pakai mobil Innova plat H, saya tidak tahu kalau mereka ternyata petugas dari KPK," ujar Anto.
Pria yang sehari-hari membuka kios tersebut mengatakan sang pemilik rumah sudah lama tak mengunjungi rumah itu. Menurutnya, sejak rumah itu dibeli sekitar dua tahun yang lalu, hanya sekali Djoko Susilo mengunjungi rumah yang berlokasi di sebelah timur Alun Alun Selatan tersebut.
"Wah saya tidak ingat persis kapan itu waktunya, seingat saya memang hanya sekali Pak Djoko ke sini, dan itu sudah lama sekali. Sekarang yang tinggal ya cuma penjaga rumah itu," terangnya.