TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Pihak kepolisian akan memeriksa urine sopir truk kontainer untuk mencari penyebab kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Sukabumi, Kampung Babakan Gombong, Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Sabtu (23/2/2013) pagi tadi.
Kanit Lakalantas Polres Cianjur, Iptu Argo Budi Sarwono mengatakan, dugaan sementara kecelakaan lalu lintas yang juga melukai puluhan orang ini adalah karena rem blong.
"Untuk sementara kesimpulannya itu. Kami akan menganalisa hasil lab darah, dan urine sopir. Kami juga akan minta bantuan saksi ahli dari agen tunggal pemegang merek (ATPM) Hino," ujar mantan Kanitlakalantas Polresta Cimahi ini kepada Tribun Jabar (Tribunnews Network), Sabtu (23/2/2013) sore.
Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 16 orang meninggal, termasuk sopir dan kernet truk kontainer. Sedangkan puluhan lainnya luka berat dan ringan. Sebagian korban merupakan penumpang angkot dan pengendara kendaraan roda dua.
Kecelakaan berawal dari tronton boks bernomor polisi L 9763 UA melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Pada saat melalui jalan lurus, diduga rem blong dan menabrak angkota kota bernomor polisi F 1922 YA yang dikemudikan Ujang, yang satu arah dengan truk.
Kemudian angkot itu menabrak belakang angkot bernomor polisi F 1956 YE yang dikemudikan Giran. Angkot ini juga menabrak sepeda motor bernomor polisi F 6738 ZK yang searah.
Tabrakan itu juga melibatkan sepeda motor bernomor polisi F 3904 WF yang searah, dan kemudian menabrak beberapa motor lainnya. "Yang lain belum tercatat. Truk itu menabrak rumah, tiang telepon, dan terbalik miring dengan roda kiri di atas," ujarnya. (Guy)