Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Legislator Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) DPRD Sulsel, Adil Patu tancap gas membangun komunikasi dengan partai lain untuk Pilwali Makassar 2014 lantaran tidak diakomodir Partai NasDem.
Ketua PDK Sulsel ini optimistis mendapat "tiket" maju bertarung di Pilwali meski NasDem menutup pintu. Sebelumnya, Ketua Komisi D ini ngotot mengendarai NasDem dengan tawaran gerbong kader PDK ikut hijrah dan sejumlah "umpan" lainnya.
Namun kemarin, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Akbar Faizal berkata lain. Nama Adil Patu tak tercantum di kepengurusan NasDem Sulsel.
"Soal itu saya sudah bicara DPP NasDem, saya sekarang lagi membangun komunikasi dengan Partai Gerindra, PPP, PDIP, Hanura, PKS, PAN, PBR, PBB dan PDS. Sekarang lagi terbangun," kata mantan calon wakil wali Kota Makassar 2009 ini.
Selain abstain NasDem, Adil juga enggan mendekati Partai Golkar. Adil tidak mengungkapkan alasan tak melobi partai yang dinakhodai jagoannya di Pilgub Sulsel 2013 Syahrul Yasin Limpo ini.
Adil enggan ikut campur di Golkar yang saat ini disebut-sebut akan dikendarai Ketua Golkar Makassar Supomo Guntur. Supomo dianggap sebagai balon terpopuler Golkar.
"Biar Pak Supomo lewat Golkar," tegas Adil Patu.
Selain Supomo, legislator Golkar DPRD Sulsel Yagkin Padjalangi, Ketua DPRD Kota Makassar Farouk M Betta, Kadir Halid dan keluarga Yasin Limpo juga ingin mengendarai Golkar di Pilwali Makassar.