Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta setelah menerima tahanan titipan dari Polda DI Yogyakarta langsung meminta bantuan pengamanan seolah memiliki firasat akan terjadi sesuatu.
Namun sayangnya, petugas kepolisian yang akan menjaga LP tersebut terlambat datang dan baru sampai ke LP Cebongan setelah peritiwa penyerangan dan penembakan terjadi di LP tempat dititipkannya empat tersangka kasus pengeroyokan dan penusukan anggota Kopassus.
"Petugas baru datang bebarapa waktu kemudian, tahanan yang dititipkan baru 14 jam (berada di LP) pokoknya belum 24 jam. Kita pun sudah melakukan upaya perbantuan pengamanan, perbantuan baru hadir setelah peristiwa terjadi. Jadi tahanan dititipkan belum 24 jam, baru dititipkan," terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2013).
Namun sayangnya, Boy tidak mengetahui jumlah petugas yang diperbantukan untuk pengamanan LP setelah masuknya 11 tahanan titipan LP Cebongan.
"Belum tahu (jumlahnya) kan minta dua dari pihak Polres dan TNI," ujarnya.
Sebelumnya, empat tahanan Lapas Sleman Yogyakarta, tewas dibunuh orang tak dikenal. Korban tewas seluruhnya merupakan pelaku penusukan anggota TNI AD (Kopassus) di Cafe Hugos.
Empat korban tewas tersebut adalah Hendrik Benyamin Sahetapy alias Diki (38), Yohanis Juan Manbait alias Juan (37), Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi (33) dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (23).