TRIBUNNEWS.COM SLEMAN, – Kapolda DIY Brigjen Pol Sabar Rahardjo berjanji tidak akan menutupi perkembangan kasus penyerangan berdarah di Lapas Kelas 2B Sleman, Sabtu dini hari lalu. Ia berjanji seluruh proses penyelidikan dilakukan secara transparan. Meski begitu, dirinya mengaku tak menargetkan kapan kasus itu bisa diungkap hingga jelas indikasi siapa pelakunya.
"Pokoknya secepatnya, kalau sudah mendapatkan petunjuk atau hal-hal yang mengarah siapa pelaku, langsung diungkap. Nggak usah ditutup-tutupi," tandasnya seusai menghadiri acara sarasehan bertajuk Sinergisitas Penanganan Konflik Sosial di Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman pada Rabu (27/03) pagi.
Sejauh ini, tambahnya, hingga kini sudah ada 45 orang saksi yang diperiksa terkait peristiwa tersebut. Mereka merupakan petugas lapas dan para tahanan yang menyaksikan langsung eksekusi keempat korban penyerangan. Namun begitu, Sabar mengaku belum bisa menyimpulkan siapa pelakunya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar hingga prosedur pemeriksaan selesai. Lantaran semuanya harus berdasarkan fakta dan alat bukti yang diperoleh.
“Kami inginnya cepat, semakin cepat semakin bagus. Kami juga tidak mengulur-ulur karena sampai sekarang memang masih diselidiki,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, dirinya kembali menjawab pertanyaan wartawan seputar renovasi ruangan tahanan. Menurut dia, sel tahanan yang ada di lantai tiga gedung reskrim itu memang rusak. Namun upaya perbaikan sempat tertunda lantaran ada peristiwa penyerangan tersebut.
"Sebenarnya akan langsung diperbaiki usai pemindahan, namun terkendala kasus LP itu," pungkasnya.(mon)
Baca Juga :
- Suara JA Merata di Enam Kecamatan 8 menit lalu
- Kelangkaan Solar Berdampak Bagi Pelaku Usaha Kecil 20 menit lalu