News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Bawah Situs Gunung Padang Cianjur Ada Emas

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situs Megalitikum Gunung Padang yang dikelilingi keindahan alam pegunungan di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Jumat (15/3/2013). Gunung padang merupakan situs prasejarah peninggalan Megalitikum yang berupa punden berundak yang terdiri dari susunan batuan andesit yang umurnya diperkirakan jauh lebih tua dari pada piramida mesir sekitar 10.000 tahun sebelum masehi. KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku M Guci Syaifudin

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Pernyataan mengejutkan dilontarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Bachrudin Ali, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya.

Bachrudin mengatakan, di bawah situs megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur terdapat kandungan logam.

"Memang benar di bawah Situs Gunung Padang itu ada kandungan emas dan besi. Karena keberadaan Gunung Padang itu berada pada jalur guratan Gunung Rosa yang memiliki kandungan emas dan besi," kata Bachrudin, Jumat (5/4/2013).

Menurut Bachrudin, hampir seluruh gunung yang sejalur dengan Gunung Rosa memiliki kandungan besi dan emas. Demikian juga yang terdapat di Gunung Padang. Itu dikatakannya berdasarkan hasil penelitian jalur emasnya sampai ke Sukanagara, Tanggeung, Cibinong, Cikadu, Naringgul dan ke arah Garut.

"Jangan kira, jalur pertambangan emas Pongkor Bogor saja sudah sampai di Cianjur. Memang di bawah situs gunung ada kandungan besi dan emas, itu tidak bisa dipungkiri. Masyarakat juga sudah tahu hanya deposit besar kecilnya saja yang belum diketahui," kata Bachrudin.

Terkait dengan penelitian ulang terhadap keberadaan Situs Megalitikum Gunung Padang, pihak Pemkab Cianjur sudah memberikan izin penelitian ulang. Hanya saja sampai saat ini belum mendapatkan laporan hasil dari penelitian tersebut.

"Bagi Pemkab Cianjur yang terpenting tidak merugikan masyarakat, semuanya kita lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Termasuk masalah pembebasan lahan sejauh mana artefak (luasan) kita koordinasikan," katanya. (cis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini