TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Status Gunung Guntur yang berubah menjadi waspada sejak Selasa (2/4/2013) tidak memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan wisata air panas Cipanas, Kabupaten Garut. Situasi kawasan wisata di kaki Gunung Guntur ini tetap ramai pada akhir pekan.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut, Asep Irvan, mengatakan walaupun kabar mengenai peningkatan aktivitas gunung api terbesar di Garut ini sempat mencuat di berbagai media massa, para wisatawan tidak membatalkan pemesanannya untuk menginap di hotel-hotel di Cipanas.
"Ternyata jumlah okupansi hotel di Cipanas akhir pekan ini mencapai 76 persen. Tidak ada yang membatalkan kunjungannya. Angka okupansi ini tidak jauh dengan angka okupansi hotel saat long weekend lalu, yakni 80 persen," kara Asep, Sabtu (6/4/2013).
Asep mengatakan para wisatawan tidak khawatir dengan aktivitas Gunung Guntur. Sebab, kawasan Cipanas berjarak empat kilometer dari puncak gunung. Kawasan wisata andalan Jawa Barat ini berada di luar kawasan yang harus di waspadai, yakni di luar radius dua kilometer dari puncak gunung.
Menurut Asep, setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa kawasan Cipanas aman, para wisatawan, warga, pengusaha hotel, tempat hiburan, dan restoran, pun merasa tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Apalagi setelah mendengar kalau aktivitasnya kembali menurun. Kami harap gunung yang menjadi sumber mata pencaharian kami ini dapat kembali normal. Dengan kepastian ini, para wisatawan dapat kembali berlibur dengan tenang," kata Asep.
Pada Sabtu siang, suasana di kawasan Cipanas pun tetap ramai. Sejumlah kolam renang, restoran, dan hotel, dikunjungi banyak wisatawan. Hal ini terlihat dari lapangan parkir di depan hotel dan tempat rekreasi air panas yang penuh dengan kendaraan berpelat B dan D.
Seorang guide yang tengah mengantar puluhan wisatawan asal Bandung dan Bekasi ke Cipanas, Purnama (28), mengatakan para wisatawan tidak terganggu dengan kabar mengenai aktivitas Gunung Guntur. Para wisatawan yang dipandunya ini tidak membatalkan jadwal kunjungannya dan tetap mengunjungi Garut.
"Biasa saja. Tidak ada yang takut atau khawatir dengan Gunung Guntur. Semua aman-aman saja karena katanya aktivitasnya juga menurun," kata Purnama. (Tribun Jabar/sam)