Laporan Wartawan Tribun Kaltim: Sarassani
TRIBUNNEWS.COM TANA PASER - Hari ini (Kamis,18/4/2013-red), setidaknya ada 25 SMA/sederajat di Kabupaten Paser yang berencana menggelar Ujian Nasional (UN). Namun rencana itu terpaksa ditunda lagi karena materi UN yang tiba di Paser, Rabu (17/4/2013), diperkirakan cuma cukup dibagikan untuk peserta UN di 14 sekolah.
Bahkan Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah juga terpaksa membantalkan rencana memantau UN berkeliling ke sekolah-sekolah, setelah mendapat informasi UN dimundurkan lagi. "Benar, tadi Pak Kadisdik (H Shafruddin Ismail, Kadisdik Paser) melapor, UN dimundurkan lagi karena materi UN masih kurang," kata Mardikansyah.
Dampak kekacauan pendistribusian materi UN ini menurut Mardikansyah, sangat memprihatin bagi anak-anak peserta ujian, sekolah penyelenggara UN dan Disdik Paser. "Kasihan anak-anak kita, ibarat sudah siap bertanding dengan kejadian ini semangat mereka jadi kendor lagi. Disdik juga kalang kabut, luar biasa dampak persoalan ini," ungkapnya.
Hingga sejauh ini, lanjut Mardikansyah, banyak laporan atau keluhan yang sampai kepadanya. Seperti siswa Madrasah Aliyah (MA) di Desa Petiku dan Desa Muara Telake yang ikut UN di MAN Tanah Grogot, mereka sudah menginap di Tanah Grogot sejak Minggu (14/4/2013), ternyata UN mundur ke Jumat (19/4/2013)
"Inikan kerugiaan anak-anak kita, berapa biaya yang dikeluarkan mereka selama menginap disini, belum lagi agenda-agenda sekolah yang harus diatur ulang karena menyesuaikan perubahan UN dan lainnya. Saya harap cukup sekali ini saja, jangan diulang lagi, saya minta cetak materi UN di provinsi masing-masing, ini juga yang diminta seluruh sekolah di Paser," tandasnya.