News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tongkang Berisi Solar Meledak

Tongkang Meledak Lima ABK Tugboat Selamat

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu unit tongkang yang baru saja melakukan bongkar muat solar meledak di pelabuhan khusus Marine, PT Kaltim Prima Coal (KPC), Senin (29/4/2013). Fatalnya, ledakan juga menyambar tugboat yang menempel di sampingnya, sehingga menyusul meledak beberapa detik kemudian.

TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Satu unit tongkang yang baru saja melakukan bongkar muat solar meledak di pelabuhan khusus Marine, PT Kaltim Prima Coal (KPC). Fatalnya, ledakan juga menyambar tugboat yang menempel di sampingnya, sehingga menyusul meledak beberapa detik kemudian.

Tongkang Sahoya 03 tersebut diketahui baru saja selesai membongkar sekitar 320 kilo liter muatan solar di jetty Pelsus Marine KPC. Setelah proses bongkar muat sekitar 18 jam, tongkang tersebut case off (keluar) untuk menunggu giliran pengisian muatan solar dari kapal tanker.

Setelah beberapa jam melego jangkar, Senin (29/4/2013) pada pukul 15.30 Wita kapal tongkang Sahoya 3 meledak. Hanya dalam hitungan detik, ledakan menyambar tugboat Arya Candara yang menempel di sampingnya. Bahkan ruangan di bagian atas tongkang terlempar tinggi dan menimpa ruang kemudi tugboat.

Posisi kapal sekitar 2 mil dari darat. "Tim sea rider langsung melakukan pengejaran. Dalam hitungan menit, kami berhasil mengevakuasi lima korban yang berenang di sekitar kapal," kata Danlanal.

Belakangan diketahui kelima orang tersebut merupakan ABK tugboat Arya Candara yang melompat beberapa detik setelah tongkang meledak.

Dalam proses ini, beberapa nelayan yang menggunakan kelotok turut membantu proses evakuasi. Ketika para nelayan membantu melakukan pencarian korban, ABK yang selamat langsung dibawa ke dermaga marine untuk diberikan pertolongan pertama.

Kelima orang tersebut adalah Heri Sausilawane (kapten kapal), Basri Manilet, Robi Orben, Febri Kustiantono, dan Jemy Maliholo. Dari kelimanya, Jemy mengalami luka bakar parah dan dirujuk ke RS PKT Bontang setelah mendapat pertolongan pertama di RS SOS Sangatta. Sedangkan empat korban lain mendapatkan perawatan ringan.

Evakuasi lanjutan pun terus dilakukan. Dipimpin langsung Danlanal Sangatta, tim terus melakukan penyisiran. Beberapa waktu kemudian, dua tugboat yang melakukan pemadaman merapat. Kemudian, beberapa tugboat di Tanjung Bara juga membantu memadamkan api.

Skema pemadaman adalah menyemburkan air yang dipompa dari tug boat. Sekitar pukul 18.00 api di sisi luar tugboat berhasil dipadamkan. Namun tim evakuasi belum bisa masuk ke tongkang dan tugboat karena khawatir terjadi ledakan susulan.

"Pencarian korban masih akan dilakukan besok (hari ini, red). Karena diduga masih ada beberapa korban di dalam tongkang dan satu ABK tug boat yang tenggelam setelah melompat," katanya. ABK bernama Sutrisno tersebut diduga mengalami luka bakar yang besar. (kholish chered)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini