Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Khalidin
TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM - Memasuki hari ketiga, Senin (13/5/2013), Tim SAR dan warga kembali menemukan seorang korban mobil angkutan, yang jatuh di perairan Sungai Kombih tepatnya kawasan Pelayangan, Desa Buluh Dori, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Jasad tersebut diidentifikasi bernama Sri Wahyuni (25), istri Syahyadin Cibro (40), guru MAN Subulussalam yang juga ikut menjadi korban insiden itu.
Informasi yang dihimpun Serambi (Tribunnews.com Network), jasad ibu dua anak ini ditemukan mengapung, oleh nelayan yang sedang mencari ikan di Sungai Lae Kombih sekitar 21 kilometer dari lokasi mobil jatuh.
Kini korban telah dievakuasi ke rumah duka oleh petugas SAR dan keluarga. Isak tangis pun pecah ketika mobil ambulance singgah di depan rumah duka. Puluhan sanak famili dan ratusan warga berkerumun.
Sri Wahyuni merupakan satu dari delapan penumpang armada L300 milik pengangkutan CV DR HIMPAK yang terjun ke jurang sedalam 120 meter. Sementara keberadaan suami almarhumah Sri Wahyuni termasuk dua anaknya yang juga ikut dalam musibah tragis itu hingga kini masih misteri.
Hingga hari ketiga baru empat jenazah dari delapan korban mobil jatuh yang ditemukan. Volume debit air yang meluap menjadi kendala utama pencarian korban. Tim SAR dan warga termasuk pihak keluarga korban masih melakukan pencarian hingga ke muara Sungai Kombih.