Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - DPRD Kabupaten Nunukan menyoroti sejumlah proyek fisik di Kabupaten Nunukan yang progress fisiknya masih jauh dibandingkan dengan realisasi anggaran yang telah dibayarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Nunukan tahun 2012.
Wakil Ketua DPRD Nunukan Ruman Tumbo mengatakan, saat pihaknya melakukan monitoring pembangunan gedung SMA 1 Nunukan Selatan, didapati pembangunan gedung tidak sesuai dengan yang telah dibayarkan.
"Katanya menurut LKPJ Bupati Nunukan sudah 73 persen. Sementara untuk fisik, kalau perkiraan Pak Herman Hamid (anggota DPRD Nunukan) itu paling tinggi 25 persen saja fisiknya. Karena hanya tiang dengan cor lantai di atas. Ini seharusnya kan realisasi keuangan harus seimbang dengan fisik di lapangan," ujarnya.
Pihaknya juga menemui, pagar gedung SMP 3 Nunukan sudah runtuh. Namun hal itu masih dimaklumi. "Karena kontraktor masih bertanggungjawab untuk membangun kembali," ujarnya.
Proyek lainnya yang juga menjadi sorotan anggota DPRD Nunukan, pembangunan jembatan di Sungai Bilal, Kecamatan Nunukan.
"Jembatan di Sungai Bilal itu, jembatan baru dibuat tetapi realisasai keuangan sudah banyak. Itu tidak sesuai dengan progress fisik di lapangan," ujarnya.
Monitoring yang dilakukan anggota DPRD Nunukan dalam rangka mendapatkan informasi realisasi lapangan atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Nunukan tahun anggaran 2012.