TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tim Terpadu Riset Mandiri Situs Gunung Padang mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Republik Susilo Bambang Yudhoyono untuk melanjutkan eskavasi Gunung Padang. Ekskavasi Gunung Padang sempat tertunda akibat adanya petisi yang meminta ekskavasi dihentikan.
Ketua tim arkeologi Tim Terpadu Riset Mandiri Situs Gunung Padang, Ali Akbar, mengatakan, dukungan tersebut setelah timnya melakukan pemaparan hasil riset yang dilakukannya di Jakarta, Sabtu pekan lalu.
Pemaparan itu, lanjut Ali, dijelaskan di depan SBY didampingi Mensesneg, Menseskab, Mendikbud, Menteri ESDM, Manparekraf, Wamen PU, dan Kabalitbang Kemendagri.
"Presiden menyampaikan apresiasi yang cukup besar terhadap hasil penelitian ini dan berharap riset Gunung padang dapat segera dituntaskan," kata Ali kepada Tribun melalui ponsel.
Maka dari itu, ucap Ali, pihaknya kini tengah merancang kembali jadwal dan pelaksanaan riset terhadap situs megalit tersebut sesuai dengan arahan SBY.
"Riset harus segera dilaksanakan dan dalam waktu yang minimal ini (akhir tahun. Red) kami akan merancang kembali pelaksaan riset agar dapat berlangsung maksimal sesuai dengan ketentuan aturan dan metode kelimuan," kata Ali.
Masih terkait Gunung Padang, Direktur Lokatmala, Eko Wiwid, kembali mendesak pemerintah untuk segera melakukan riset untuk menentukan zonasi area situs yang selama ini masih simpang siur. Tidak adanya kepastian zonasi area situs dikhawatirkan akan timbul fasilitas wisata di area utama situs.(cis)