Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, DELISERDANG -- Warga Dusun VIII Desa Pasar JatiĀ Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang mendadak heboh pada Selasa, (4/6/2013) malam sekira pukul 20.00 WIB. Ratusan warga dengan cepat mendatangi parit yang berada di Komplek Perumahan Jati Permai.
Mereka digegerkan dengan ditemukannya tengkorak dan tulang manusia di dalam parit. Saking ramainya ratusan warga yang ingin menyaksikan langsung tengkorak dan tulang tersebut mengganggu Jalinsum Lubukpakam.
Informasi yang dihimpun dikepolisian jika temuan tengkorak tersebut pertama sekali ditemukan oleh Nazaruddin Samosir (22) warga Desa Pagar Jati Kecamatan Lubukpakam. Ia dan tiga teman temannya saat itu sedang memancing belut. Awalnya keempat orang tersebut memancing dengan jarak yang berjauhan, namun karena orang yang pertama sekali melihat tengkorak tersebut adalah Nazaruddin iapun memberitahukannya kepada temannya.
Selanjutnya dari temannya itu merekapun mengabari warga sekitar. Dari situlah kemudian warga berbondong bondong datang ke TKP.
Awalnya Nazaruddin hanya menemukan tengkorak kepala manusia itu saja yang tidak jauh dari kailnya, namun setelah heboh dan dilaporkan ke Polsek Lubukpakam petugas langsung turun ke TKP. Setelah menelusuri beberapa wilayah sekitar lokasi petugaspun kembali lagi menemukan tulang manusia.
Kapolres Deliserdang, AKBP Dicky Patria Negara yang dikonfirmasi Selasa malam belum bisa memastikan jenis kelamin tengkorak dan tulang yang ditemukan tersebut.
"Jadi malam ini juga tindakan kami membawa tengkorak dan tulang tersebut kerumah sakit Bhayangkara Medan, awalnya kami bawa ke RSUD Pakam untuk di Identifikasi namun karena mereka tidak bisa kita bawa kesana, kalau tulang itu kita tidak bisa memastikan apakah itu tangan atau kaki yang jelas tulanglah,"ujar Dicky.
Dirinya menceritakan kalau satu tulang manusia yang ditemukan itu ditemukan sekitar radius 100 meter dari tempat ditemukannya tengkorak. Ia menduga kalau tengkorak tersebut mengalir makanya bisa sampai ditemukan didaerah Desa Pasar Melintang.
"Dua hari inikan hujan, jadi bisa saja itu hanyut makanya sampai keparit itu. Kita belum bisa memastikanlah tengkorak itu mati karena apa, yang jelas kita sudah pintai keterangan orang yang pertama kali menemukannya itu,"kata Dicky.
Ia menghimbau kepada warga masyarakat jika ada pihak keluarganya yang hilang boleh melaporkannya kepihak kepolisian.