Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Bakal calon wali kota Makassar usungan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Irman Yasin Limpo tak ingin menjadi kandidat wali kota yang berlebih-lebihan atau "lebay" bila berjanji.
"Saya tidak mau menjadi wali kota yang suka umbar janji politik kepada masyarakat. Contoh listrik gratis, angkot gratis, tiap kelurahan bermiliar-miliar. Itu lebay," kata Irman, Selasa (11/6/2013).
Menurutnya, yang terpenting bagi masyarakat Makassar adalah pemerintah harus mampu mengubah orientasi kekuasaan menjadi orientasi pelayanan.
"Kalau ada pembagian dana tiap kelurahan Rp 1 miliar itu akan menjadi salah satu lahan korupsi, jika orientasi kekuasaan tidak bisa diubah menjadi orientasi pelayanan," ujar Irman.
Irman menambahkan, kelak jika terpilih dia akan fokus pada pendidikan gratis. Maklum, Pemkot Makassar saat ini tidak total melaksanakan pendidikan gratis.
"Padahal uang dari provinsi sudah diturunkan ke Kota Makassar. Kemana uang itu, dikorupsi kali ya," kata Irman.
Menurut Irman, hal ini terjadi karena antara Pemerintah Pemkot Makassar dengan Pemprov Sulsel terjadi perbedaan atau tidak harmoni. (Rud)