Laporan Wartawan Surya, Adrianus Adi
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Puluhan mahasiswa di Tuban memilih untuk menginap di kantor DPRD, Rabu malam (19/06/2013). Ini dilakukan untuk mendesak seluruh wakil rakyat di Tuban mau menolak keputusan DPR Pusat terkait kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Kami meminta seluruh fraksi di Tuban membuat pernyataan penolakan ini," kata Alfian, kordinator aksi demonstrasi ini, Rabu malam (19/06/2013).
Demonstrasi Aliansi Rakyat Tuban Menggugat yang diikuti tiga elemen mahasiswa, yakni Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Tuban (IMM), serta Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, hendak membubarkan diri setelah mendengar penjelasan dari Ketua DPRD Tuban, Kristiawan. Namun, rencana itu dibatalkan karena penjelasan Ketua DPRD ternyata tak sesuai permintaan mereka.
"Dukungan dari Ketua DPRD saja tidak cukup, kami menginginkan seluruhnya. Setelah itu surat pernyataan ini kami kirim sendiri ke pusat," kata Alfian. Jika permintaan itu tidak terpenuhi malam ini juga, para mahasiswa akan terus melanjutkan aksi hingga esok pagi.
Di sela orasi, para mahasiswa juga membakar gambar Presiden Bambang Susilo Yudhoyono dan Wakil Presiden Budiono. Setelah melakukan aksi pembakaran ini, para mahasiswa melanjutkan orasi mereka kembali.