News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Enam Tahanan Berikah Hak Suara

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang napi memasukkan surat suara saat sosialisasi dan simulasi pemilu

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Enam orang tahanan, dua di antaranya wanita melakukan pencoblosan pemilihan wali kota dan wakil wali kota atau Pilwalkot Bandung di ruang tahanan Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Bandung, sekitar pukul 12.30, Minggu (23/6/2013).

Total jumlah tahanan di Mapolrestabes Bandung 49 orang. Mereka yang mencoblos hanya enam orang karena sisanya bukan warga Kota Bandung. Seorang petugas dari TPS 09 Jalan Aceh dan seorang saksi mendatangi sel tahanan Mapolrestabes Bandung.

"Sebagian besar yang ditahan domisilinya bukan asal Bandung. Sebagian lagi, sudah kami sampaikan kepada keluarganya. Tapi, ya sampai saat ini mereka tidak dapat undangan untuk melakukan pencoblosan. Di tahanan narkoba ada totalnya 29 tahanan, yang mencoblos 13 orang," ujar Kasat Tahanan dan Barang Bukti, Kompol Budi di Mapolrestabes Bandung.

Jauh-jauh hari, khusus untuk tahanan Polri, sudah dikoordinasikan dengan Ketua KPU Kota Bandung, bahwa untuk menjalankan aspirasi pencoblosan Pilwalkot 2013 ini, TPS yang datang ke tahanan. Waktu pelaksanaan menyesuaikan, tidak ditetapkan harus pada waktu tertentu.

Seperti halnya, 13 tahanan narkoba yang ada di Satres Narkoba di Jalan Sukajadi, Bandung dilaksanakan sekitar pukul 09.00. Lain halnya dengan 6 tahanan di Mapolrestabes Bandung yang dilaksanakan pada pukul 12.30.

"Masing-masing polsek jajaran, disesuaikan dengan TPS-TPS yang ada di sekitar polsek. Jadi, TPS yang datang ke tahanan bukan sebaliknya," kata Budi.

Ditambahkan oleh Kasubaghumas Polrestabes Bandung Kompol Rosdiana mengatakan, sebelumnya kepolisian sudah berkoordinasi dengan Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berkenaan dengan Pilwalkot Bandung.
Tahanan memiliki KTP Kota Bandung yang berkesempatan ikut mencoblos di ajang pesta demokrasi lima tahunan ini.

Tahanan yang mendekam di Satreskrim Polrestabes Bandung itu terjerat berbagai kasus tindak pidana. Khusus tahanan di Satnarkoba ialah orang-orang yang tersandung perkara narkoba.

"Secara teknisnya, memang petugas KPPS yang jemput bola atau datang langsung ke ruang tahanan. Itu sudah disepakati dan dikoordinasikan," kata Rosdiana. (dicky fadiar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini